Sukses

Pengguna iPhone 5S Tak Perlu Khawatir Jarinya Dipotong Pencuri

Dengan disematkannya pemindai sidik jari, banyak yang khawatir para pencuri iPhone akan bertindak sadis.

Apple menyematkan fitur keamanan sensor sidik jari yang dinamakan Touch ID pada varian terbaru iPhone 5S. Namun, nyatanya tidak semua calon pengguna menanggapi secara positif atas kehadiran fitur inovatif tersebut.

Dilaporkan tak sedikit calon pembeli iPhone 5S yang beropini bahwa disertakannya Touch ID justru membuat mereka semakin khawatir. Mereka menakutkan para pencuri handset iPhone 5S akan bertindak semakin sadis.

Jika sebelum adanya sensor sidik jari ini pencuri hanya mengambil handset iPhone dan pergi, maka setelah iPhone 5S dilengkapi dengan sistem keamanan tersebut, bukan tidak mungkin jika pencuri akan mencuri sekaligus nekat memotong jari pemiliknya agar bisa membuka lock screen dari iPhone 5S.

Dilansir laman Mashable, Selasa (17/9/2013), Apple ternyata telah mengantisipasi hal ini dengan serius. Sebastien Taveau selaku ahli kemanan sensor sidik jari yang bekerjasama dengan Apple menjelaskan, fitur Touch ID di iPhone 5S telah mengusung teknologi RF Capacitive Sensor. Teknologi ini diklaim mampu membedakan mana jari yang masih terhubung dengan tangan atau jari yang sudah terputus dari tangan dengan menganalisis menggunakan kode biometrik tertentu.

"Teknologi RF Capacitive Sensor yang kami kembangkan ini dibangun dengan cara memastikan sidik jari yang diambil harus dari jari hidup," jelas Taveau.

Lebih lanjut ia menerangkan: "Sebelumnya Apple tidak terlalu ambil pusing dengan kemungkinan Touch ID dapat semakin membahayakan penggunanya. Akan tetapi, opini terkait pemotongan jari pengguna iPhone 5S semakin mengemuka dan mau tak mau kami harus memikirkannya."

Fitur kemanan berbasis sensor sidik jari sendiri dipercaya bakal menjadi standar baru kemanan sebuah perangkat mobile di masa mendatang. Selain Apple dengan iPhone 5S-nya, sempat dikabarkan pula bahwa ponsel pintar flagship HTC One juga bakal diperkaya fitur ini. (dhi/gal)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini