Sukses

Dianggap Langgar Paten iPhone, Apple `Perang Bubat` Lawan Samsung

Awalnya, Samsung dan Apple bersaing ketat sebagai penguasa pasar smartphone. Tapi aksi ledek dan perang paten mengubah pola persaingan.

Hingga 2010, Apple sudah memperkenalkan empat seri iPhone. Berkat iPhone, iPhone 3G, iPhone 3GS dan iPhone 4, Apple mulai berbicara di pangsa pasar smartphone.

Mengutip Cnet, berdasarkan data yang dirilis IDC sepanjang 2010, Apple telah mengapalkan 47,5 juta iPhone dan menguasai 15,7 persen pasar smartphone. Apple masih berada di bawah Nokia dan Research in Motion, yang masing-masing mengapalkan 100,3 juta unit (33,1 persen) dan 48,8 persen (16,1 persen).

Tapi kejutan di sepanjang 2010 malah dibuat oleh Samsung. Perusahaan asal Korea Selatan itu memang masih berada di peringkat empat dengan mengapalkan 23 juta unit dan menguasai 7,6 persen. Tapi pertumbuhan Samsung dari tahun sebelumnya terbilang paling pesat dengan 318,2 persen. Bandingkan dengan iPhone yang hanya tumbuh sebesar 89,2 persen.

Berkat Android, Samsung memang meroket dalam di penjualan smartphone. Ya, Android. Sistem operasi yang membuat pendiri Apple Steve Jobs murka ketika pertama kali dirilis, karena dianggap meniru iPhone. Persaingan Apple dengan Samsung di penjualan smartphone pun memuncak setahun berikutnya.

Dilansir dari GigaOm, IDC merilis data pengapalan smartphone di sepanjang 2011. Samsung dan Apple bersaing ketat di posisi puncak. Ketika itu Samsung di peringkat pertama dengan pengapalan 94 juta unit smartphone atau menguasai 19,1 persen pangsa pasar.

Sedangkan Apple menguntit di posisi kedua. Bedanya hanya sedikit, yaitu 93,2 juta unit iPhone yang dikapalkan. iPhone pun menguasai 19 persen pangsa pasar, selisih 0,1 persen dengan produk Galaxy besutan Samsung.

Makin Panas Karena iPhone 4S

Ketatnya persaingan antara Apple dan Samsung memang terasa ketika Apple merilis iPhone 4S pada 4 Oktober 2011. Ini merupakan generasi kelima iPhone yang diperkenalkan, yang tentu saja diharapkan akan ada perubahan signifikan.

Dilansir dari laman Engadget, dari sisi desain iPhone 4S memang tak menghadirkan perubahan. Apple memang hanya memperbaiki bahan untuk mengatasi masalah antena yang ada di iPhone 4. Perbaikan terlihat di sisi kinerja, dengan dibenamkannya prosesor dengan chipset A5, kamera 8 MP yang mampu merekam video 1080 piksel.

Tapi perbedaan signifikan dihadirkan di sisi software. Ini berkat hadirnya fitur asistensi berbasis suara yang diberi nama Siri. Dengan mengenali gelombang suara, Siri mampu melakukan pencarian di browser, atau berinteraksi dengan pengguna untuk memberi informasi jadwal dan notifikasi. Siri juga bisa diperintah untuk menelpon orang yang namanya sudah tersimpan di nomor kontak, hanya dengan merespon suara.



Selain itu, software iOS 5 yang pertama kali muncul di iPhone 4S ini juga dilengkapi berbagai fitur baru. Antara lain seperti iCloud, iMessage, Notification Center, Reminders, dan integrasi ke Twitter.

Penjualan iPhone 4S memang sukses membawa Apple mengeruk keuntungan. Menurut rilis pers yang dikeluarkan Apple, dalam 24 jam pertama, sebanyak 1 juta iPhone 4S telah habis dipesan di sesi pre-order. Rekor ini mengalahkan iPhone 4 yang terjual sebanyak 600.000 di sesi pre-order.

Meski begitu, iPhone 4S tetap menuai kritik dari sisi performa. Samsung sebagai musuh terbesarnya bahkan membuat iklan Galaxy S2 yang meledek para fanboy Apple. Di iklan bertajuk "Next Big Thing" itu terlihat para fanboy Apple yang tetap setia antre untuk beli iPhone 4S, padahal tak ada perbedaan antara iPhone 4S dengan iPhone 4. Malahan Samsung juga meledek iPhone 4S yang tak mampu mendukung jaringan 4G LTE.



Gugatan Paten

Tapi persaingan ternyata tak hanya berlangsung di pasar. Medan perang baru pun dihadirkan Apple dan Samsung: pengadilan. Klaim paten menjadi penyebab perusahaan Amerika Serikat dengan Korea Selatan ini bertempur di meja hijau.

Dilansir dari laman Wall Street Journal, Apple memulainya dengan mengajukan gugatan terhadap Samsung pada 15 April 2011. Gugatan setebal 38 halaman diajukan ke Pengadilan Distrik California dengan tuduhan pelanggaran paten milik Apple oleh Samsung. Produk yang menjadi tertuduh adalah Nexus S, Epic 4G, Galaxy S 4G, dan Galaxy Tab. Pelanggaran paten itu terkait desain dan teknologi pada tampilan antarmuka pengguna.   


   
Samsung membalasnya seminggu kemudian. Pada 22 April 2011, Samsung mengajukan gugatan ke pengadilan di Seoul, Tokyo, dan Mannheim di Jerman, juga dengan tuduhan pelanggaran paten. Samsung menuduh Apple melanggar paten terkait teknologi telekomunikasi mobile.

Pertarungan akhirnya meluas secara global, dari Eropa, Asia, Amerika Utara, juga Australia. Terkadang putusan pengadilan merugikan Samsung, ada juga yang merugikan Apple. Misalnya saja Apple kesulitan menjual Galaxy Tab 10.1 di Jerman ketika pengadilan di Dusseldorf memutuskan Samsung melakukan pelanggaran paten milik Apple. Beberapa kali pula pengadilan menolak permintaan Apple.

Tapi putusan signifikan terjadi di dua pengadilan. Pertama, pengadilan di San Jose, California yang dipimpin hakim Lucy Koh pada 24 Agustus 2012 ini memutuskan Samsung melanggar paten milik Apple. Dilansir Reuters, akibatnya Samsung harus membayar denda sebesar US$ 1,049 miliar atau ketika itu setara Rp 9,5 triliun.

Kedua, pengadilan di Komisi Perdagangan Internasional di Amerika Serikat (ITC) pada 4 Juni 2013. ITC memutukan Apple melanggar paten yang dimiliki Samsung terkait teknologi wireless 3G. Akibatnya, sejumlah produk Apple dilarang untuk mengimpor produk lawasnya seperti iPhone 4, iPhone 3GS, iPad 3G dan iPad 2 3G. Sial bagi Samsung, Apple diselamatkan veto yang diajukan Presiden AS Barack Obama. Akibat veto ini, Obama sendiri mendapat kecaman dari Samsung dan Pemerintah Korea Selatan karena dianggap intervensi kasus hukum perdagangan.

Adanya gugatan paten pada akhirnya tak menghentikan Samsung dan Apple dalam merilis produk baru. Apple terus merilis produk baru di tahun berikutnya, yaitu iPhone 5, iPhone 5S serta iPhone 5C.

Begitu pula dengan Samsung. Malahan Samsung berusaha menyaingi iPhone dengan dua produk unggulan: lini produk Galaxy S (termasuk Galaxy S2, Galaxy S3 dan Galaxy S4) juga lini produk Galaxy Note (termasuk Note 2 dan Note 3).

Sayangnya usai rilis iPhone 4S, Apple dilanda kabar duka. Sehari setelah iPhone 4S diperkenalkan, pada 5 Oktober 2011 pendiri Apple Steve Jobs meninggal dunia setelah lama berjuang melawan kanker yang diidapnya. Wafatnya Steve Jobs juga dianggap mempengaruhi iPhone generasi berikutnya yang tak lagi dianggap inovatif.

Seperti apa nasib iPhone saat Apple tanpa Steve Jobs? Ikuti terus episode berikutnya. (gal)

Baca juga:

Bagian I: iPhone, Revolusi Perangkat yang Dikerjakan Super-rahasia

Bagian II: Sempat Diremehkan Usai Peluncuran, Apple Terus Rilis iPhone Baru

Bagian III: Android Muncul Sebagai Pesaing iPhone, `Perang Nuklir` Dimulai

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.