Sukses

Anak Bawa Senjata Api ke Sekolah, Ortu Salahkan Game

Perilaku anaknya ini diyakini terpengaruh oleh tokoh utama dalam video game Minecraft, 'Steve'.

Sebuah kabar terkait pengaruh buruk video game terhadap anak-anak kembali muncul. Kali ini seorang anak berusia sembilan tahun asal Orlando, Florida, Amerika Serikat mendapat hukuman sementara sebagai tahanan rumah karena kedapatan membawa senjata api ke sekolah.

Menurut sang ayah, anaknya yang bersekolah di Endeavor Elementary School tertangkap tangan membawa sebuah senjata api kosong, magasin dengan enam peluru di dalamnya, pisau steak, serta palu kecil. Perilaku anaknya ini diyakini terpengaruh oleh tokoh utama video game Minecraft, 'Steve'.

"Di Minecraft, Steve menggunakan palu untuk menggali dan pisau serta senjata api untuk melindungi diri dari serangan zombie," jelas sang ayah, seperti yang dikutip dari laman WFTV, Rabu (2/10/2013).

Sang ayah pun yakin anaknya tak bermaksud mencelakakan siapapun. Terlebih senjata api yang dibawanya sudah tidak bisa diaktifkan karena pelatuknya sudah dicabut. Namun, ia pun hingga saat ini masih bingung bagaimana caranya sang anak dapat menemukan dan membawa senjata api tersebut.

Lucunya, video game Minecraft yang dikambing hitamkan oleh sang ayah adalah sebuah game yang diberi rating 'E10+' oleh The Entertainment Software Rating Board (ESRB) selaku regulator industri game untuk wilayah Kanada dan Amerika Serikat. Rating E10+ sendiri berarti sebuah video game yang memang diperuntukkan bagi anak-anak berusia 10 tahun ke atas.

Rating tersebut sangat jauh dari rating 'M' atau 'Mature' yang disematkan pada video game brutal seperti Grand Theft Auto (GTA) dan Call of Duty.

Benarkah Minecraft yang menginspirasi sanga anak untuk membawa senjata ke sekolah? Atau hal tersebut hanya akal-akalan sang ayah saja agar terlepas dari tanggung jawab? (dhi/dew)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.