Sukses

4 Hal Mengapa Tim Cook Lebih Baik dari Steve Jobs

Masing-masing memang punya gaya kepemimpinan yang berbeda. Lalu apa yang membuat Cook lebih baik dari Jobs?

Apple dikenal sebagai salah satu perusahaan teknologi yang inovatif. Ide-ide kreatif almarhum Steve Jobs membuat Apple mampu merevolusi perangkat mobile dengan melahirkan sejumlah produk keren seperti iPod, iPhone hingga tablet iPad.

Meski Apple identik dengan Steve Jobs, namun sosok Tim Cook sebenarnya tak bisa dianggap remeh begitu saja. Masing-masing memang punya gaya kepemimpinan yang berbeda. Lalu apa yang membuat Cook lebih baik dari Jobs? Berikut rinciannya mengutip laman Huffingtonpost.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman


1. Kunjungi pemasok komponen Apple di China

Masalah buruknya kondisi kerja di pabrik yang memasok komponen-komponen Apple di China, Foxconn, menjadi sorotan banyak pihak. Tim Cook ternyata tak mau tinggal diam. Tak lama setelah situs berita New York Times menerbitkan artikel yang mengekspos jumlah bayaran pekerja yang memproduksi perangkat Apple, Cook pergi ke China untuk mengunjungi pabrik tersebut. Steve Jobs dikabarkan tidak pernah menginjakkan kakinya di pabrik China.

Cook juga meminta Fair Labor Association yang berbasis Washington untuk mengaudit Foxconn dan fasilitas manufaktur komponen lainnya. Peneliti menemukan bahwa para pekerja ternyata sering bekerja lebih dari 60 jam per minggu. Sejak saat itu, Apple dilaporkan telah membuat timeline agar para pekerja bisa bekerja dengan jadwal yang waras.
3 dari 5 halaman


2. Lebih disenangi karyawan

Karyawan Apple yang berjumlah puluhan ribu orang mungkin tidak bisa ditanyai satu persatu pendapatnya tentang bos mereka. Namun beberapa indikasi menunjukkan bahwa para karyawan tampak lebih bahagia di bawah kepemimpinan Cook daripada Steve Jobs.

Adam Lashinsky dari majalah Fortune pernah menulis bahwa suasana pertemuan retret tahunan di bulan April tampak lebih optimis dan bahkan menyenangkan. Kontras dengan pertemuan yang dilakukan ketika Jobs masih memimpin Apple, suasananya tampak suram dan menakutkan. Mungkin karena para bawahan Jobs merasa tegang.

Memang, menurut buku biografi Steve Jobs yang ditulis Walter Isaacson, Jobs diketahui pernah memarahi pekerjanya yang tidak kompeten. Sebaliknya, Cook terlihat seperti menyamaratakan pekerja.
4 dari 5 halaman


3. Aktif di kegiatan sosial

Steve Jobs memang punya banyak inovasi di otaknya yang brilian, namun kegiatan amal tampaknya tak menjadi salah satu bagian dari Jobs. Seminggu setelah Cook memimpin Apple sebagai CEO baru, ia memulai program sumbangan amal dollar-for-dollar untuk organisasi nirlaba. Di bawah kepemimpinan Cook, Apple juga telah menyerahkan $ 50 juta untuk rumah sakit Stanford. Sebaliknya, Jobs secara personal tidak punya rekaman publik apapun terkait kegiatan sosial.
5 dari 5 halaman


4. Berhasil mendongkrak nilai perusahaan

Tentu saja, hal yang paling penting bagi para investor adalah harga saham. Dalam waktu satu tahun, Cook berhasil membuat Apple 77% lebih kaya. Pada hari pertama, saham Apple diperdagangkan seharga $ 376, setelah itu sempat melambung di angka $ 667. Jobs memang kaya akan inovasi, namun Cook mampu memandu perusahaan memiliki harga lebih tinggi. Pada saat tulisan ini dimuat, saham Apple berada di kisaran $ 487.

(dew)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini