Sukses

Petisi Online Dibuat Untuk Hidupkan Kembali Winamp

Hingga kini petisi menolak rencana penutupan Winamp telah ditandatangani 28 ribu pengguna dan masih memerlukan sekitar 6.000 dukungan lagi.

Aplikasi pemutar musik digital Winamp rencananya akan ditutup menjelang akhir tahun 2013 oleh sang pemiliknya, AOL. Meski melegenda di era tahun 90-an hingga awal 2000-an, namun keputusan AOL tersebut ternyata mengundang reaksi.

Seorang pengguna Winamp yang berasal dari Australia berupaya menggalang dukungan untuk meminta AOL membatalkan rencana penutupan itu. Peter Zawacki membuat petisi dan menyebut Winamp sebagai pemutar musik digital yang paling berguna dibandingkan pemutar musik alternatif lainnya.

Dilansir Ubergizmo, Kamis (28/11/2013), hingga kini petisi untuk menolak rencana penutupan Winamp tersebut telah ditandatangani oleh 28 ribu pengguna dan masih memerlukan sekitar 6.000 dukungan lagi.

Dalam petisinya, Peter meminta agar AOL mempertimbangkan alternatif lain selain menghidupkan kembali Winamp. Pria asal Melbourne ini berharap AOL bisa menjadikan aplikasi pemutar musik tersebut sebagai sebuah aplikasi berbasis open source.

Dengan begitu sejumlah pengguna loyal dapat tetap bisa menggunakan Winamp. Namun jika memang AOL menolak kedua opsi tersebut, Peter berharap AOL berbaik hati untuk merilis source code dari aplikasi andalannya tersebut. 

Beberapa hari setelah resmi mengumumkan diri akan menutup Winamp, sempat beredar kabar jika Microsoft akan membeli aplikasi tersebut. Namun, kabar ini untuk sementara baru hanya sebatas rumor. Pasalnya baik pihak AOL maupun Microsoft belum memberikan konfirmasi secara resmi. (vin/dew)


Baca juga:
15 Tahun Melegenda, Winamp Menyerah dan Dimatikan
Winamp Akan Dibeli Microsoft?

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini