Layanan Penyimpanan Awan Makin Dibutuhkan

Pertumbuhan pengguna perangkat pintar secara tidak langsung juga berpengaruh pada meningkatnya pengguna internet. Indonesia merupakan salah satu negara yang tengah mengalami fenomena ini di antara sejumlah negara berkembang dan negara maju lainnya.

Ribuan data yang tersimpan dalam ponsel atau perangkat pintar lainnya tidak hanya bisa tersimpan dalam perangkat itu sendiri atau di memori eksternal. Back-up data dengan menggunakan layanan komputasi awan saat ini seakan sudah menjadi sebuah keharusan.

Selain mudah diakses melalui beragam perangkat, layanan penyimpanan awan juga memungkinkan penggunanya mengelola data digital berkapasitas besar. Saat ini sudah menjadi sebuah hal lumrah pula jika satu orang menggunakan lebih dari satu perangkat pintar dalam mendukung aktivitas sehari-hari.

Menariknya pengguna bisa mengatur data yang tersimpan dalam perangkat agar bisa otomatis tersimpan juga dalam My Cloud EX4 atau layanan penyimpanan awan lainnya seperti Awazon S3 dan ElephantDrive. Aplikasi WD My Cloud hadir dan bisa diunduh oleh pengguna Android dan iOS untuk kemudahan menyimpan, berbagi dan mengedit data.

"Kemampuan perangkat penyimpanan awan yang bisa diakses secara remote dan dukungan koneksi internet yang semakin baik menjadikan perangkat seperti WD My Cloud EX4 ke depannya akan semakin dibutuhkan," ucap Tirta Saputra Salim selaku Senior Sales Manager WD Indonesia di Hotel Gran Hyatt, Jakarta, Kamis (28/11/2013).

Tirta mengakui pasar perangkat penyimpanan awan di Indonesia saat ini belum besar, total hanya sebesar 5% saja. Sejumlah kota besar seperti Jogja, Jakarta, Bandung, Medan, dan Makassar merupakan pasar yang mulai menerima kebutuhan perangkat ini dan kebutuhannya diprediksi akan semakin meningkat. (vin/dew)