Sukses

Tingkatkan Kemampuan Mesin Pencari, Yahoo Beli SkyPhrase

Langkah akuisisi ini dilakukan untuk membantu pengguna Yahoo menemukan informasi yang lebih personal.

Jelang akhir tahun 2013, aksi alih kepemilikan perusahaan kembali dilakukan Yahoo. Setelah kemarin perusahaan yang dipimpin oleh Marissa Mayer ini mengumumkan telah membeli perusahaan animasi video Ptch, kini Yahoo mengakuisisi startup lainnya.

Untuk memudahkan pengguna Yahoo melakukan pencarian online, Yahoo pun mengakuisisi SkyPhrase. Langkah ini dilakukan untuk membantu pengguna Yahoo menemukan informasi yang lebih personal. Misalnya menemukan informasi jadwal penerbangan maskapai penerbangan ke suatu tujuan.

Melalui blog resmi perusahaan, perusahaan yang identik dengan warna ungu itu mengumumkan bahwa tim SkyPhrase yang terdiri dari empat orang nantinya akan bergabung dengan tim Yahoo Labs di New York.

Sebagaimana diwartakan Venture Beat, Jumat (6/12/2013), dalam proses akuisisi kali ini Yahoo merogoh kocek hingga USD 350 ribu untuk menebus SkyPhrase dari Thiel Foundation. SkyPhrase selama ini merupakan salah satu proyek pengembangan teknologi yang bernaung di bawah yayasan tersebut.

SkyPhrase sendiri adalah perusahaan pengolahan bahasa sehari-hari yang biasa digunakan manusia menjadi sebuah bahasa pemrograman atau dikenal juga dengan sebutan Natural Language Processing (NLP). CEO SkyPhrase Nick Cassimatis mengatakan bahwa perusahaan yang didirikannya memliki kemampuan yang lebih baik dan tidak dimiliki oleh aplikasi sekelas Siri.

Salah satu alasan Yahoo membeli SkuPhrase disinyalir untuk mengembangkan sejumlah bahasa pemrograman dalam database Yahoo. Upaya inilah yang nampaknya akan menjadi fokus Yahoo dalam menghadapi persaingan dengan Google Now atau Apple Siri. (vin/dew)


Baca juga:

Yahoo Beli Perusahaan Animasi Video Ptch
Yahoo Rekrut Penyiar Senior Katie Couric
Yahoo Resmi Akuisisi Tumblr Dengan Tebusan US$ 1,1 Miliar
Gaet Pengiklan, Yahoo Akuisisi Situs Social Marketing Bread

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini