Sukses

4 Malware Jahat Yang Menghantui Android Sepanjang 2013

Besarnya basis pengguna dan ekosistem Android ternyata menarik perhatian para pelaku cybercrime.

Android patut diakui saat ini menjadi sistem operasi mobile terpopuler di muka bumi. Pertumbuhan pengguna sekaligus perangkat pengadopsi sistem operasi besutan Google itu melonjak drastis dan diprediksi belum akan menurun hingga beberapa tahun mendatang.

Menurut data yang dirilis International Data Corporation (IDC), hingga kuartal pertama 2013 Android menguasai 75% market share sistem operasi smartphone dunia, angka ini naik 79,5% dari tahun 2012 kemarin.

Namun sayang, popularitas Android ternyata juga memiliki dampak buruk bagi para penggunanya. Besarnya basis pengguna dan ekosistem yang berhasil dibangun Google ternyata menarik perhatian para pelaku cybercrime.

Mereka disinyalir membuat berbagai jenis malware untuk menyerang sistem operasi Android. Bahkan menurut perusahaan keamanan Trend Micro, pada semester pertama 2013 terjadi peningkatan volume malware 2x lipat pada Android dengan jumlah 350 ribu. Jumlah itu diperkirakan akan terus meningkat pada akhir tahun hingga 1 juta malware.

Berikut adalah 4 jenis malware paling berbahaya yang menghantui perangkat Android di sepanjang tahun 2013:

Baca juga:
Mayoritas Pengguna Android Pasrah Diserang Malware
Waspada! 77% Malware Yang Beredar Didominasi Trojan
6 Tips Mengamankan Perangkat Android dari Virus
Cengkeraman Cybercrime di Sistem Operasi Android

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman


1. FakeDefender

Malware yang satu ini memiliki kemampuan berkamuflase sebagai sebuah aplikasi antivirus untuk smartphone. Malware jenis ini marak bertebaran di toko-toko aplikasi dan internet.

Bila perangkat Anda sudah terinfeksi, FakeDefender akan memunculkan notifikasi adanya serangan virus atau malware pada smartphone pengguna dan terus menyarankan agar Anda membeli antivirus palsu. Meski cukup mengecoh dan keberadaannya sulit dideteksi, namun level serangan malware jenis FakeDefender masih tergolong tidak terlalu membahayakan. Bila sudah terdeteksi, cara menghilangkannya pun cukup mudah.

Akan tetapi patut diingat, ada beberapa jenis FakeDefender yang tak berbahaya namun sulit dihilangkan dari perangkat Anda. Bila dipaksakan meng-uninstal, perangkat Anda akan mengalami crash.

2. Master Key

Malware satu ini sangat cerdas dan pintar menghindar dari alat pendeteksi antivirus mobile yang umumnya digunakan. Kemampuan untuk menerobos sisi keamanan dan menjadikan dirinya sebagai aplikasi yang terdeteksi bukan sebagai virus menjadikan banyak pihak ketar-ketir akan serangannya.

Namun untungnya Google merilis update sistem operasi Android 4.3 Jelly Bean. Master Key disinyalir tidak dapat bergerak bebas dan secara mudah terdeteksi di Android versi Jelly Bean.

3. Svpeng

Malware ini sangat jahat dan ditakuti oleh para pengguna. Svpeng mampu mengakses akun bank korban dan mengirimkannya secara langsung ke sang pelaku cybercrime.

Sesaat setelah Svpeng menginfeksi perangkat mobile Anda, maka malware ini akan memulai dengan melakukan dua aktivitas utama. Pertama yaitu membuat dirinya menjadi administrator yang akan mengatur segala sistem dan akhirnya susah untuk dihilangkan, dan yang kedua adalah dengan cara menguras tabungan korban.

4. Badnews

Di April 2013 lalu, muncul sebuah trojan yang menhantui banyak perangkat berbasis Android bernama Badnews . Kecanggihan Badnews adalah mampu menerobos sistem keamanan Google Play Store dan mengkamuflase sebagai aplikasi normal di toko aplikasi milik Google tersebut.

3 dari 3 halaman

Seperti halnya Svpeng, Badnews juga dibuat untuk mengambil alih akun bank korban dan mengurasnya dengan cara mengirimkan pesan secara massal via layanan SMS premium. (dhi)

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini