Sukses

Ingin Sukses? BlackBerry Disarankan Rilis Smartphone Murah

BlackBerry disaranlan mengubah fokus bisnis agar lebih banyak menyasar segmen bawah dengan merilis ponsel murah

Sempat dikabarkan telah ditawar oleh sejumlah perusahaan pesaing, kini BlackBerry berupaya untuk bangkit kembali dalam persaingan ponsel pintar global. Pergantian CEO dan sejumlah petinggi pun dilakukan untuk merealisasikan sejumlah langkah untuk tetap bertahan hidup.

Di awal terpilihnya menjadi CEO, John S Chen memastikan jika fokus bisnis perusahaan tetap pada smartphone dan sistem operasi besutan sendiri. Menanggapi sejumlah rencana yang akan direalisasikan Chen, seorang analis dari Wedge Partner menuliskan surat terbuka terkait dengan rencana strategis untuk menyelamatkan perusahaan.

Dikutip laman BGR, Jumat (20/12/2013), analis Brian Blair memberikan beberapa saran yang dapat menjadi pertimbangan BlackBerry untuk tetap bertahan. Salah satu saran terbesarnya yakni mengubah fokus bisnis agar lebih banyak menyasar segmen  bawah dengan merilis ponsel murah dan menghentikan produksi ponsel mahal.

Brian mencontohkan bagaimana ponsel Nokia Lumia 520 dan 521 yang sukses menjadi ponsel Windows Phone 8 murah terlaris sepanjang tahun 2013. Bukan tidak mungkin jika nantinya BlackBerry berhasil menjual lebih dari 100 juta unit ponsel murah layaknya seri Lumia.

Melalui surat terbukanya, analis kenamaan ini juga menunjukkan pesimistisnya dengan OS BlackBerry yang tidak akan mampu bersaing dnegan iOS (Apple), Andorid (Google), maupun Windows Phone (Microsoft). Bahkan disebutnya jika sistem operasi BlackBerry tidak mampu mendorong pengembang untuk menambahkan koleksi aplikasi di BlackBerry World.

Ponsel seharga USD 99-199 dianggap sebagai pasar yang potensial bagi perusahaan asal Kanada ini. Desain futuristik BlackBerry Porsche Design P9982 dan susunan papan ketik QWERTY disebut mampu mengembalikan masa kejayaan BlackBerry.

Gabugan keduanya disebut mampu menjadi pilihan pengguna ponsel fitur yang akan beralih menggunakan aplikasi populer dalam sebuah ponsel pintar. Hingga kini, BlackBerry masih memiliki pasar yang potensial di sejumlah negara berkembang seperti Amerika Latin, India, dan beberapa negara di Asia Tenggara seperti Indonesia. (vin/dhi)

Baca juga:
BlackBerry Optimis Hidup Kembali
CEO Baru BlackBerry: Kami Tak Akan Beralih ke Android
Selamatkan Perusahaan, BlackBerry Pecat 3 Bos Besar

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini