Sukses

Setelah Facebook dan Twitter, Iran Blokir WeChat

Pemerintah Iran kembali melancarkan aksi pelarangan menggunakan aplikasi sosial media untuk warganya. Kali ini giliran WeChat kena blokir.

Pemerintah Iran kembali melancarkan aksi pelarangan menggunakan aplikasi sosial media untuk warganya. Kali ini pemerintah memblokir aplikasi chatting asal China, WeChat.

WeChat menjadi aplikasi sosial media ketiga setelah Facebook dan Twitter yang dilarang penggunaannya di negeri Presiden Hassan Rowhani itu.

Laman Global Voices mengkonfirmasi jika pemerintah resmi melarang penggunaan WeChat di negerinya. Pemerintah disebutkan menerapkan sistem sensor dan blog untuk menekan masuknya berita dari luar sehingga dapat memicu munculnya gelombang protes ke pemerintah.

Tidak disebutkan secara rinci berapa banyak pengguna aktif aplikasi besutan Tencent itu di Iran. Hingga akhir kuartal tiga 2013 WeChat melaporkan telah memiliki lebih dari 100 juta pengguna aktif di luar China.

Per bulannya aplikasi pesaing WhatsApp Messenger mengklaim telah memiliki total 270 juta pengguna aktif.

Pemblokiran ini berbanding terbalik dengan sejumlah petinggi negara termasuk Presiden dan sejumlah Menteri yang diketahui bisa mengakses situs sosial media. Sementara di sisi lain warganya justru dilarang untuk mengakses layanan yang dapat menghubungkan pengguna di seluruh dunia tersebut. (vin/dew)



Baca juga:
Twitter dan Facebook `Hidup` Lagi di Iran
Facebook Terbelit Pajak, Mark Zuckerberg Jual Saham
Apa Game Facebook Terpopuler di Tahun 2013?
Pendiri Twitter Resmi Bergabung Dengan Disney


*Bagi Anda yang ingin mengetahui hasil ujian CPNS 2013 silakan klik di cpns.liputan6.com


 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.