Sukses

3 Hal Mengecewakan dari Sistem Operasi Android

Meski memiliki basis pengguna yang sangat besar, namun bukan berarti sistem operasi Android tidak memiliki kelemahan yang mengecewakan.

Sejak kemunculannya di tahun 2008 silam, tak ada yang menyangkal bahwa Android adalah sistem operasi mobile terpopuler di dunia untuk saat ini. Mayoritas perangkat mobile yang beredar di pasaran mengadopsi sistem operasi mobile besutan Google ini.

Meski begitu popular dan memiliki basis pengguna yang sangat besar, namun bukan berarti sistem operasi Android tidak memiliki kelemahan yang mengecewakan. Nyatanya begitu banyak kritikan yang dialamatkan pada sistem operasi yang diandalkan oleh banyak vendor perangkat ini.

Dari sekian banyak kritikan yang ditujukan pada Android, berikut adalah tiga hal yang dianggap paling mengecewakan dari Android:

Baca juga: 
4 Malware Jahat Yang Menghantui Android Sepanjang 2013
Apa Aplikasi Antivirus Yang Bagus Untuk Ponsel Android?
Ngeri! Ada Trojan Baru Mengintai Pengguna Android


1. Kualitas Smartphone Android Murah Mengecewakan

Mayoritas produsen perangkat yang mengusung sistem operasi Android kerap merilis smartphone Android berharga terjangkau. Bila dilihat dari sudut pandang bisnis, hal ini memang menguntungkan. Pasalnya pertumbuhan angka penjualan Android memang ditunjang oleh jajaran perangkat Android berharga terjangkau.

Namun sayangnya, ditetapkannya banderol yang rendah mau tak mau harus mengorbankan kualitas handset yang ditawarkan.

Hal ini sangat mengecewakan karena banyak pihak, khususnya konsumen penggemar handset premium menganggap smartphone Android murah berkualitas 'murahan'.

Bahkan beberapa waktu lalu CEO Apple Tim Cook sempat mengatakan bahwa ponsel pintar berharga murah adalah produk sampah. Ia menyayangkan keputusan banyak produsen yang rela mengenyampingkan urusan kualitas demi menekan harga jual.


2. Sistem Keamanan Mengkhawatirkan

Maraknya adopsi perangkat Android dan jumlah pengguna Android yang masif membuat sistem operasi besutan Google ini memang menjadi incaran para pembuat malware atau virus.

Menurut perusahaan keamanan Trend Micro, pada semester pertama 2013 terjadi peningkatan volume malware 2 kali lipat pada Android dengan jumlah 350 ribu. Jumlah itu diperkirakan akan terus meningkat pada akhir tahun 2013 hingga 1 juta malware.

Selain itu menurut perusahaan software keamanan Arxan Technologies, sekitar 78% dari tiap 100 aplikasi berbayar di Android telah disusupi hacker. Bahkan, nyaris 100% dari aplikasi berbayar yang populer di Android dinyatakan berbahaya.


3. Android Melanggar Paten Milik Apple

Isu pelanggaran hak paten milik Apple yang dilakukan oleh Android telah mencuat sejak era Steve Jobs. Bahkan di massa hidupnya Steve Jobs diketahui sangat membenci Android karena ia sangat yakin sistem operasi besutan Google itu menjiplak sistem operasi ciptaannya, iOS.

Selain itu, sudah menjadi rahasia umum bahwa Apple telah sejak lama merasa dikhianati oleh pimpinan Google Eric Schmidt yang sempat menduduki dewan direksi Apple pada 2006 hingga 2009.

Sejak saat itu, Apple kerap melancarkan tuntutan kepada sejumlah vendor perangkat Android yang dianggap meniru karya mereka. Salah satu kasus yang menghebohkan jagat teknologi adalah perseteruan antara Apple vs Samsung yang hingga kini proses peradilannya masih berlangsung.

(dhi)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Android adalah sistem operasi untuk telepon seluler layar sentuh yang diciptakan oleh Google
    Android adalah sistem operasi untuk telepon seluler layar sentuh yang diciptakan oleh Google

    Android

  • Apple adalah sebuah industri visioner yang merevolusi industri komputer, musik, dan komunikasi seluler.
    Apple adalah sebuah industri visioner yang merevolusi industri komputer, musik, dan komunikasi seluler.

    Apple

  • Google adalah salah satu perusahaan Amerika Serikat yang berkhususkan pada jasa dan produk internet.

    Google

  • iOS

Video Terkini