Sukses

BlackBerry Siapkan 4 Pilar Untuk Bertahan di Pasar Smartphone

'BlackBerry telah menyiapkan empat pilar agar tetap bisa bermain di pasar smartphone global'

BlackBerry sempat merajai pasar smartphone dunia, termasuk di Indonesia. Namun, ketatnya persaingan di pasar smartphone membuat BlackBerry harus rela tersisih dari pasar.

Kehadiran perangkat Android dengan harga yang lebih variatif dan cukup terjangkau menjadi salah satu indikator tergerusnya pamor BlackBerry. Sebagian pihak bahkan menyarankan BlackBerry untuk tak lagi menjadi produsen ponsel konsumer karena dinilai tak lagi mampu tampil kompetitif.

Meskipun demikian, perusahaan yang bermarkas di Waterloo, Kanada ini mengaku masih akan tetap bermain di pasar smartphone. Hal itu diungkap Ardo Fadhola, Senior Country Product Manager BlackBerry Indonesia.

"Kami masih akan bermain di pasar smartphone meskipun persaingannya sangat ketat. Untuk itu BlackBerry menyiapkan empat pilar agar tetap bisa bermain di pasar smartphone global," ungkap Ardo yang ditemui tim Tekno Liputan6.com di @Pad28, Jakarta.

Ia pun memaparkan, pilar yang disediakan perusahaannya itu antara lain adalah perangkat ponsel, pasar enterprise, BlackBerry, dan embedded system.

"Embedded system adalah produk terbaru yang kami kembangkan bersama beberapa pihak dan telah disesuaikan dengan kebutuhan. Mercedes Benz adalah salah satu perusahaan yang sudah bekerjasama untuk sistem yang BlackBerry kembangkan," tambah Ardo.

Empat pilar itu diharapkan bisa membuat BlackBerry tetap bertahan di industri teknologi komunikasi dunia. "Kami yakin masih akan tetap bermain di pasar teknologi dunia," tandasnya. (den/isk)


Baca juga:
Belum Lama Dirilis, BBM Channel Punya 250 Ribu Pengguna
3 Bulan Meluncur, BBM Lintas Platform Gaet 40 Juta Download
Mantan CEO Apple: John Chen Juru Selamat BlackBerry
Aplikasi BBM Segera Sambangi Pengguna Android Gingerbread
BES Segera Hadir di Windows Phone, BBM Kapan?
BlackBerry Messenger di Desktop, Berminat Atau Tidak?

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.