Sukses

Kampanye Cermat, Microsoft Bukan Sekadar Jualan

Edukasi cyberwellness akan memberikan pemahaman pada pengguna laptop tentang bahaya software bajakan karena rentan terinfeksi malware.

Dalam rangka menjangkau kalangan pengguna komputer pemula, guru dan siswa, Microsoft secara resmi memperkenalkan kehadiran program Cermat (cerdas dan hemat). Program ini menggandeng delapan mitra OEM dan sejumlah ritel modern.

Pada kampanye kali ini, Microsoft memastikan bukan sekadar memasarkan perangkat besutan para OEM. Unsur edukasi penggunaan teknologi yang bijak dan bertanggung jawab dipastikan juga akan diberikan oleh perusahaan yang berbasis di Redmond, Washington itu.

Edukasi cyberwellness akan memberikan pemahaman kepada pengguna laptop mengenai bahaya penggunaan software bajakan, karena rentan terinfeksi malware.

"Hasil riset menunjukkan 100% software bajakan di Indonesia positif terinfeksi malware dan jumlah pembajakan juga masih sangat tinggi," ucap Lucky Gani, Business Group Head, Windows Division, Microsoft Indonesia di The Cone FX Plaza, Jakarta, Rabu (12/2/2014).

Kehadiran sistem operasi Windows 8.1 secara pre-install diharapkan mampu menekan angka pembajakan di Indonesia. Terlebih program Cermat yang ditujukan untuk pengguna pemula, guru, dan siswa yang kerap menggunakan laptop untuk belajar, bekerja, berinteraksi dan berkomunikasi tanpa khawatir dengan keamanan dan privasi.

Selain edukasi keamanan data dan privasi, Microsoft juga akan memberikan tips seperti merekomendasikan PC yang sesuai dengan anak yang masih sekolah. Unsur mobilitas dengan performa yang memadai terasa terwakilkan dengan laptop berukuran 14 inci yang hampir mendominasi populasi PC di Indonesia.


Baca juga:
Cermat, Cara Microsoft Menjangkau Guru dan Siswa
Windows 8 & 8.1 Bisa Cegah `Kepunahan` PC
Pengguna Belum Siap dengan Tampilan Antarmuka Windows 8
Payah, 95% ATM di Seluruh Dunia Masih Gunakan Windows XP
Microsoft Putuskan Tunda Waktu `Pensiun` Windows XP
Ternyata Korsel Juga Belum Bisa Move Ondari Windows XP


* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini