Sukses

Samsung Tuding iPhone 6 Plus Contek Galaxy Note

Samsung mengejek varian iPhone 6 Plus yang dituding telah mencontek inovasi dan teknologi di Galaxy Note 2.

Liputan6.com, Cupertino - Samsung terus 'menyerang' Apple dengan merilis sejumlah video iklan komersil yang bertujuan merendahkan kemampuan iPhone 6 dan iPhone 6 Plus.

Terkini, produsen asal Korea Selatan itu baru saja merilis video iklan Galaxy Note 4 terbaru. Di dalam iklan tersebut Samsung pun tak ketinggalan untuk mengejek varian iPhone 6 Plus secara terang-terangan dengan menunjukkan sejumlah fakta yang membuktikan bahwa smartphone generasi teranyar Apple itu meniru Galaxy Note 2.

Dilaporkan laman Phone Arena, Senin (15/6/2014), Samsung Mobile USA meng-upload video iklan ke YouTube yang memperlihatkan perjalanan handset Galaxy Note sejak pertama kali dirilis pada tahun 2011 lalu. Saat itu Galaxy Note banyak dicemooh karena menggunakan layar yang terlampau besar, termasuk oleh CEO Apple kala itu, mendiang Steve Jobs.

Namun fakta berbicara lain, pasar ternyata sangat menggemari Galaxy Note dan tren phablet (phone tablet) berlayar di atas 5 inci pun dimulai.

Dan kini, di tahun 2014, Apple yang sebelumnya selalu konsisten mengusung layar di kisaran 3,5 hingga 4,5 inci pun harus meniru Samsung dengan merilis iPhone 6 Plus berlayar besar 5,5 inci. Samsung berasumsi Apple telah mencuri inovasi dan teknologi yang ada pada Galaxy Note, khususnya generasi kedua yang diluncurkan pada 2012.

Akan tetapi di dalam video iklan berdurasi 1 menit itu samsung memperlihatkan keoptimisannya bahwa Galaxy Note 4 masih jauh lebih unggul dibanding iPhone 6 maupun iPhone 6 Plus. Salah satu alasannya adalah karena seluruh varian Galaxy Note telah dibekali pena stylus, Apple dinilai tidak berhasil 'mencuri' inovasi Samsung yang satu ini.

Keadaan Apple yang dituduh meniru Samsung ini sangatlah ironis. Pasalnya sebelum peluncuran iPhone 6 dan iPhone Plus, justru Samsung yang kerap dituding meniru inovasi-inovasi milik Apple. Mungkinkah kini keadaan sudah berbalik?

">

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.