Sukses

Roadmap Industri Game Lokal Masih Harus Digodok

Sayangnya, sampai saat ini, roadmap tersebut justru masih belum memperlihatkan perkembangan. Malahan, belum menunjukkan tanda kemajuan.

Liputan6.com, Jakarta - Sejak Agustus 2015, Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) mengumumkan bahwa pihaknya bersama dengan Kementrian Perindustrian akan menggenjot industri game Tanah Air.

Sebagai langkah konkrit, roadmap untuk sektor tersebut pun disusun agar industri game Indonesia menjadi lebih kompetitif dan profesional.

Sayangnya, sampai saat ini, roadmap tersebut justru masih belum memperlihatkan perkembangan. Bahkan, belum menunjukkan tanda kemajuan signifikan.

Meski begitu, para game publisher lokal menyambut baik rencana ini. Pasalnya, dengan hadirnya roadmap industri game tersebut, pengembang lokal bisa mengambil alih penguasaan pasar game di Indonesia.

Touchten, salah satu game publisher ternama di Indonesia, turut merespon positif langkah pemerintah dalam menggodok roadmap industri game Indonesia.

CEO Touchten, Anton Soeharyo, mengatakan bahwa pihaknya juga telah bertemu dan berdiskusi terkait bagaimana bentuk roadmap industri game ini ke depannya.

"Sudah dibicarakan. Namun masih jauh dari kata rampung. Agenda berikutnya, kami akan bertemu dengan pemerintah pada Februari 2016. Kita akan sampaikan apa yang mereka bisa bantu nanti," kata pria yang pernah mengemban studi di Jepang tersebut ketika ditemui tim Tekno Liputan6.com di sela acara GDP ICON 2016, Selasa (26/1/2016).

Anton Soeharyo, Founder & CEO Touchten Games (Foto: Liputan6.com)

Roadmap industri game sendiri memang dibahas Kemkominfo bersama Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) dan Asosiasi Game Indonesia (AGI). Dengan hadirnya roadmap industri game tersebut, maka pasar dalam negeri bisa menjadi 'raja' di sektor game lokal.

Sebagai informasi, berdasarkan data dari Newzoo, pada 2015, nilai industri game di Indonesia mampu mencapai US$ 321 juta. Sementara itu, dari nilai yang begitu besar ini, yang bisa direguk oleh pelaku game lokal hanya sekitar 10 persen.

(Jek/Isk)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.