Sukses

Penjualan Handset Naik, Pendapatan Huawei Tumbuh 37 Persen

Pertumbuhan ini merupakan pertumbuhan pendapatan tahunan terbesar Huawei dalam tujuh tahun terakhir.

Liputan6.com, Jakarta - Huawei membukukan pendapatan tahunan senilai 395 miliar Yuan atau sekitar Rp 804,7 triliun pada 2015. Artinya, Vendor asal Tiongkok ini mencatatkan pertumbuhan tahun ke tahun (year-on-year growth) sebesar 37 persen.

Angka ini, menurut informasi Reuters yang dikutip dari GSM Arena, Minggu (3/4/2016), merupakan pertumbuhan pendapatan tahunan terbesar Huawei dalam tujuh tahun terakhir.

Untuk laba bersih, Huawei mencapai 36,9 miliar Yuan atau sekira Rp 751,7 miliar. Angka ini naik 32 persen dari tahun sebelumnya yang hanya mencapai 27,9 miliar Yuan atau setara dengan Rp 568,4 miliar. Dalam hal ini divisi handset perusahaan memainkan peran penting dengan 44 persen lonjakan pengiriman.

Perlu diketahui, Huawei telah menjadi vendor smartphone Tiongkok pertama yang mengirimkan 100 juta unit handset di tahun 2015. Hal ini membuat Huawei unggul dari vendor Tiongkok lainnya seperti Xiaomi dan Lenovo.

Selain itu, lini bisnis telekomunikasi Huawei--yang kini menyumbang sekitar 59 persen dari pendapatan perusahaan--juga mengalami lonjakan 21,4 persen dari tahun lalu, terutama disebabkan adopsi teknologi 4G di Tiongkok.

Deputy Chairman of the Board Huawei, Guo Ping mengatakan bahwa pertumbuhan Huawei ini merupakan "akibat langsung dari fokus strategis dan investasi besar-besaran dalam bisnis inti Huawei".

(Why)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.