Sukses

Pencarian Alien Diperluas ke 20.000 Sistem Bintang

SETI Institute baru saja memperluas cakupan upayanya dalam mendeteksi kehidupan ekstraterestrial ke 20.000 sistem bintang baru.

Liputan6.com, Jakarta - Search for Extra-Terrestrial Intelligence (SETI) Institute baru saja memperluas cakupan upayanya untuk mendeteksi kehidupan ekstraterestrial ke 20.000 sistem bintang baru. Caranya dengan mendengarkan sinyal radio yang diproduksi oleh kecerdasan yang mungkin hidup di sana.

Perbedaan antara sistem bintang ini dan banyak sistem bintang lainnya yang telah diamati adalah, sistem bintang ini merupakan bintang katai merah (red dwarf), yang lebih kecil dan lebih dingin dari matahari sendiri.

"Bintang katai merah sempat menjadi perhatian para ilmuwan SETI di masa lalu," kata insinyur SETI Jon Richards, dalam keterangan resminya yang dikutip dari Popular Science, Sabtu (2/4/2016).

Diungkapkan Richards, saat itu para peneliti membuat asumsi yang wajar bahwa spesies cerdas lainnya berada di planet yang mengorbit bintang-bintang yang mirip dengan Matahari. Tapi sekarang, para peneliti membuat asumsi baru.

Karena bintang katai merah lebih kecil dan lebih dingin dari matahari kita--dengan zona layak huni yang lebih kecil bagi planet-planet--ada juga bintang katai merah lainnya yang seperti Matahari planet Bumi.

Bahkan, tiga dari setiap empat bintang katai merah memproyeksikan bahwa meskipun banyak di antara bintang katai merah memiliki zona layak huni kecil, sekitar seperenam dan setengah dari semua bintang katai merah mungkin memiliki planet di zona layak huni.

Zona layak huni tersebut merupakan daerah di sekitar bintang di mana planet bisa mengorbit dan mampu untuk mempertahankan hidup. 

Selama dua tahun ke depan, para ilmuwan dari SETI akan memeriksa 20.000 sistem bintang ini, dengan berfokus pada frekuensi radio dasar.

(Why/Cas)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini