Sukses

Ungkap Rahasia di Balik Foto Selfie

Kenapa kebanyakan dari kita, khususnya pengguna media sosial suka Selfie? Ungkap rahasianya di sini...

Liputan6.com, Jakarta Selfie bisa dibilang sebagai tren fotografi terbesar yang terjadi saat ini. Demam potret diri yang semakin menjalar dengan berbagai macam ekspresi di media sosial membuktikan bahwa banyak orang yang semakin mengagumi dirinya sendiri.

Salah satu pose andalan saat melakukan Selfie adalah ekspresi wajah bebek atau yang lebih dikenal dengan sebutan duck face. Cara pose duck face sangat mudah, Anda cukup `memanyunkan` bibir secara sensual dan menyipitkan mata.

Dilaporkan Buzzfeed, pose Selfie lain yang tak kalah populer adalah ekspresi wajah burung pipit atau sparrow face. Asal muasal pose ini berawal dari Jepang, cara berposenya dengan membelalakan mata dan bibir yang seolah akan meniupkan sesuatu.


Selfie Untuk Mengenal Diri
Lalu, kenapa kebanyakan dari kita, khususnya pengguna media sosial suka memotret diri sendiri dan membaginya ke orang lain? Pertanyaan ini coba dijawab oleh ahli neurosains dari University College London, James Kilner.

Menurut kamus kesehatan, neurosains sendiri adalah studi tentang sistem saraf, termasuk penglihatan, pendengaran, penciuman, serta kontrol gerakan dan perilaku lainnya.

Mengutip laman BBC, Rabu (11/3/2014), salah satu faktor yang membuat seseorang suka Selfie adalah rasa penasarannya terhadap bentuk wajah diri sendiri dengan berbagai ekspresi berbeda. Dalam interaksi sosial sehari-hari, kita banyak melihat dan menginterpretasikan wajah serta ekspresi wajah orang lain. Namun demikian, kita jarang melihat wajah sendiri.

Terlebih dengan dukungan perangkat mobile berkamera dan media sosial, fenomena Selfie kian meluas. Bahkan saking seringnya digunakan, sampai-sampai kata Selfie dimasukkan ke dalam kamus bahasa Inggris Oxford pada November 2013.


Cara Komunikasi Baru
Sementara itu menurut psikolog Diana Parkinson, Selfie merupakan cara baru untuk berkomunikasi yang bisa diterima secara luas. "Selfie adalah cara baru untuk menarik perhatian karena sekarang ini sebagian besar orang bertemu dan berkomunikasi secara online," ujar Diana.

Dilaporkan majalah Stylist, jika di zaman dulu orang melakukannya lewat lukisan, kini mereka melakukannya dengan memasang foto Selfie di situs jejaring sosial. "Itu memang sudah naluri manusia untuk selalu mencari perhatian kepada lawan jenis atau sesamanya," tambah Diana.

Psikolog Klinis Salma Prabhu sependapat dengan Diana. Menurutnya, Selfie memang cara baru untuk menarik perhatian guna menunjukkan pada dunia seberapa kerennya diri kita.

"Selfie adalah upaya untuk menunjukan kepada orang banyak betapa hebatnya diri kita, namun hal tersebut bisa bertujuan ingin diperhatikan," kata Prabhu, seperti dikutip dari India Times.

Tidak hanya Prabhu, Psikologis Klinis dan Ahli Media Sosial, Ankita Gaba juga mengatakan hal serupa, "Selfie bukan hanya karena kepercayaan diri seseorang tinggi tetapi juga karena butuh perhatian," kata Gaba.


Bersambung...

Baca juga:
Selfie Sudah Ada Sejak Tahun 1800-an
  

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.