Sukses

Snapchat Ungkap Alasannya Tolak Pinangan Facebook

CEO Snapchat, Evan Spiegel, menjelaskan alasannya tidak menjual aplikasi pesan tersebut kepada Facebook.

Liputan6.com, Jakarta - Chief Executive Officer (CEO) Snapchat, Evan Spiegel, menjelaskan alasannya tidak menjual aplikasi Snapchat kepada Facebook. Spiegel dan co-founder Snapchat, Bobby Murphy, merasa bahwa mereka tidak bisa begitu saja menjual aplikasi tersebut.

Spiegel pun tak menampik bahwa dia sering ditanya mengenai alasannya menolak menjual Snapchat.

"Saya kerap ditanya mengenai sebuah pertanyaan, 'Kenapa Anda tidak menjual bisnis Anda? Bisnis itu tidak menghasilkan uang, ini hanya sebuah keisengan. Jika menjualnya Anda bisa berada di 'kapal' sekarang, semua orang menyukainya. Apa yang salah dengan Anda?'," ungkap Spiegel.

Bahkan karena penolakannya itu, kata Spiegel, ia dan Murphy kerap disebut arogan. Ia pun tak menampik penilaian tersebut.

"Itu memang benar. Kami mempunyai rasa memiliki dan lebih dari itu, semua ini adalah dunia kami dilahirkan dan kami bertanggung jawab atas hal itu," jelas Spiegel, seperti dilansir Mashable, Senin (18/5/2015).

Sejak dia tidak bersedia menjual Snapchat, Spiegel mengaku ia sudah menemukan tujuannya. "Sekarang saya yakin bahwa cara tercepat mengetahui apakah yang kita lakukan adalah sesuatu yang benar-benar penting adalah jika ada seseorang menawarkan banyak uang untuk hal itu," tuturnya.

Snapchat saat ini merupakan salah satu layanan yang digemari para remaja. Kurang dari tiga tahun setelah meluncur pada 2011, Snapchat dilaporkan telah memiliki lebih dari 100 juta pengguna bulanan. Kini Snapchat dilaporkan bernilai US$ 15 miliar, kendati belum memiliki profit yang signifikan.

(din/dew)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini