Sukses

Ini Dia Keunggulan Layanan 4G LTE dari Smartfren

Jaringan 4G LTE Smartfren berjalan di atas spektrum frekuensi 850 MHz dan 2.300 MHz.

Liputan6.com, Jakarta - Seperti yang telah diwartakan sebelumnya, mengikuti jejak sejumlah operator seluler Tanah Air lainnya, Smartfren pun telah secara resmi menggelar uji jaringan (drive test) 4G LTE di Bali, pada Kamis (18/6/2015) lalu.

Meski belum memasuki tahap komersial, namun layanan 4G LTE Smartfren yang masih dalam proses trial ini sudah bisa dicicipi oleh sejumlah pengguna di wilayah Bali, Surabaya, Semarang, Solo, Malang dan Yogyakarta.

Untuk mendukungnya, Smartfren telah meluncurkan 5 smartphone seri Andromax 4G LTE (R, Q, Q1, Ec, dan Es), serta dua perangkat MiFi Router 4G LTE.

Menurut penjelasan CTO Smartfren Telecom Christian Daigneault, jaringan 4G LTE Smartfren memiliki keunggulan dibandingkan operator lain. Sebab, jaringan 4G LTE Smartfren berjalan di atas spektrum frekuensi 850 MHz dan 2.300 MHz.

Menariknya, Smartfren juga menggunakan dua teknologi 4G LTE berbeda di masing-masing frekuensi tersebut. Yang pertama, Smartfren menggunakan teknologi jaringan 4G LTE jenis FDD (Frequency Division Duplex) di spektrum frekuensi 850 MHz. Sementara untuk frekuenai 2.300 MHz, Smartfren menggunakan teknologi TDD (Time Division Duplex) di spektrum 2.300 MHz.

Baca juga: 
Genjot 4G LTE, Smartfren Janji Tak Akan `Bunuh` CDMA
Smartfren Pastikan Tarif 4G LTE-nya Terjangkau
Smartfren Luncurkan Dua MiFi 4G LTE

"Kedua jenis teknologi tersebut memiliki kelebihan masing-masing yang saling mengisi. Teknologi FDD di frekuensi rendah 850 MHz dimanfaatkan untuk jangkauan yang lebih luas bagi seluruh pengguna. Sedangkan untuk teknologi TDD di frekuensi tinggi 2.300 MHz, dimanfaatkan untuk memberikan kapasitas yang lebih besar bagi pengguna," papar Christian saat ditemui tim Tekno Liputan6.com di Bali beberapa waktu lalu.

Lebih lanjut, Christian menjelaskan, teknologi TDD yang diterapkan pada frekuensi 2.300 MHz adalah yang membedakan Smartfren dari operator seluler lainnya.

"Pada TDD, kapasitas downlink-nya lebih besar dibandingkan uplink-nya. Ini yang diperlukan pengguna ketika berinternet, menonton video tanpa bufering, atau men-download dan meng-upload file-file besar," lanjut Christian.

Ia pun menegaskan, seluruh perangkat Smartfren, baik Smartphone maupun MiFi yang mendukung jaringan 4G LTE telah dibekali chipset yang mendukung kedua frekuensi berikut kedua teknologi berbeda tersebut.

Smartfren sendiri memiliki sumber daya frekuensi seluas 10 MHz di frekuensi 850 MHz. Sedangkan di 2.300 MHz, mereka memiliki pita lebar 30 MHz.

(dhi/isk)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.