Sukses

Game Mobile Perdana Nintendo Rilis Pekan Depan?

Apakah nantinya akan diadakan perilisan atau progress update game mobile terbaru, masih belum bisa diungkap oleh Nintendo.

Liputan6.com, Kyoto - Kabar Nintendo berencana membesut game mobile memang sudah mencuat sejak lama sebelum President Nintendo -- Satoru Iwata -- meninggal dunia.

Langkah raksasa game asal negeri Sakura memilih menggarap game mobile dinilai sebagai salah satu strategi jitu untuk memperluas jaringan lini produknya, tak hanya di produk game konsol saja. Bahkan, Nintendo menggandeng developer game mobile kawakan DeNa untuk bergabung dalam proses pengembangan game mobile-nya.

Belakangan ini, beredar kabar bahwa Nintendo akan merilis game mobile pertamanya pada pekan depan, sebagaimana dilansir laman The Wall Street Journal, Rabu (28/10/2015).  

Meski hal tersebut belum diumumkan secara resmi oleh perusahaan game yang berbasis di Kyoto tersebut, para analis sudah memprediksi bahwa dalam waktu dekat (pekan depan) Nintendo akan mengumumkan update game mobile besutannya secara besar-besaran, entah itu perilisan atau progress update, masih belum terungkap.



Sementara, menurut kabar yang dilaporkan laman Ubergizmo, pada pekan depan Nintendo memang akan mengadakan program yang bertajuk `Earnings Call`, yang di mana akan melibatkan para investor untuk melihat update terbaru, serta strategi Nintendo di kuartal terakhir tahun ini. Salah satu agenda program tersebut nantinya Nintendo akan memaparkan informasi terbaru terkait pengembangan game mobile-nya.

Baca juga:

Nintendo memang lebih dikenal sebagai perusahaan game yang piawai menghadirkan konsol game seperti Wii U, Nintendo 3DS, serta beberapa judul game ikonik seperti Mario Bros, Zelda, Pokemon dan masih banyak lagi. Namun, kabar dirilisnya game mobile Nintendo tak bisa dilewatkan begitu saja.

Pasalnya, ini merupakan pertama kalinya sang raksasa game memilih untuk menghadirkan game mobile setelah bertahun-tahun berkecimpung di industri game konsol. Sayangnya, para analis menilai langkah Nintendo untuk `nyemplung` di dunia game mobile terbilang telat.

Mereka berpendapat, meski tergolong sebagai perusahaan raksasa, Nintendo sulit untuk beradaptasi dengan tren gaming yang semakin berkembang pesat. Bahkan, Nintendo pun tak lagi masuk ke dalam daftar peringkat 100 brand teratas di dunia.

(jek/cas)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.