Sukses

Remake Final Fantasy VII Usung Konsep Episodik

Dari awal pengembangan ternyata remake Final Fantasy VII sudah direncakan untuk rilis dalam beberapa bagian.

Liputan6.com, Jakarta - Setelah beberapa bulan kemarin dipastikan akan merilis ulang salah satu permainan video lawasnya yakni Final Fantasy VII, akhirnya pekan lalu Square Enix resmi merilis trailer permainan video tersebut. Dari trailer yang disuguhkan, dapat dikatakan bahwa Square Enix membuktikan ucapannya.

Sebelumnya, pengembang asal Jepang tersebut mengungkapkan bahwa remake Final Fantasy VII akan hadir dengan grafis dan sistem pertarungan yang berbeda. Hal ini dapat disaksikan di trailer yang berdurasi sekitar 2 menit tersebut.

Dari sisi grafis dapat terlihat bahwa Final Fantasy VII jelas mengalami perombakan. Tampilan tokoh serta grafis disesuaikan untuk konsumen saat ini.

Tak hanya itu, dari trailer itu juga diketahui bahwa Final Fantasy VII tidak lagi mengusung sistem Active Time Table, yakni masing-masing karakter memiliki giliran untuk menyerang musuh ketika bar meter sudah penuh.

Selain trailer, pihak Square Enix pun diketahui berencana merilis Final Fantasy VII ke dalam beberapa bagian. Hal ini diketahui dari wawancara Yoshinori Kitase dengan Dengeki Online.

"Dari awal ide untuk membuat ulang Final Fantasy VII memang tidak hanya untuk satu rilis," ujar Yoshinori Kitase, director game and producer di Square Enix, seperti dikutip dari laman Ubergizmo, Selasa (8/12/2015)

Tetsuya Nomura, director Final Fantasy VII juga mengungkapkan alasan di balik Final Fantasy VII dirilis secara episodik.

"Jika Square Enix membuat Final Fantasy VII dalam satu rilis, akan banyak bagian yang terpaksa harus dipotong. Jadi, daripada merilisnya dalam satu rilis, akhirnya diputuskan untuk merilisnya dalam beberapa bagian," ujar Nomura.

Namun, sampai saat ini belum ada jadwal pasti perilisan permainan video ini. Dan, bagi Anda yang belum sempat melihat trailer dari versi remake Final Fantasy VII berikut kami sertakan videonya.

(Dam/Why)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.