Sukses

Virtual Reality Bakal Digunakan untuk Cicip Makanan

Teknologi ini akan menciptakan pengalaman lengkap di mana penggunanya bisa 'merasakan' langsung nikmatnya makanan yang disajikan.

Liputan6.com, Seoul - Virtual Reality (VR) sejatinya merupakan teknologi yang digunakan untuk segmen entertainment, seperti gaming atau menonton film. Namun bagaimana jika teknologi yang digadang-gadang bakal meroket di tahun 2016 ini digunakan untuk mencicipi makanan? Kedengarannya memang mustahil.

Samsung menjadi pionir untuk membawa teknologi tersebut ke ranah kuliner. Perusahaan teknologi asal Korea Selatan itu dilaporkan tengah mengembangkan konsep teknologi VR yang akan membawa penggunanya ke sebuah restoran virtual, dan bahkan bisa makan langsung di dalam restoran tersebut.

Seperti dilansir Mirror dari blog resmi Samsung, Rabu (27/1/2016), teknologi ini akan menciptakan pengalaman lengkap di mana penggunanya bisa 'merasakan' langsung nikmatnya makanan yang disajikan.

Selain itu, pengunjung restoran juga bisa menggonta-ganti tampilan restoran sesuka hati. Mulai dari restoran bintang lima sampai kafe pinggir jalan sekali pun.

Pengembangan perangkat VR ini memang masih jauh dari kata rampung. Namun, Samsung mengatakan bahwa mereka juga telah mengajak kerja sama perusahaan spesialis gastronomi, Sublimotion, untuk menjajal trial pertamanya di Hard Rock Hotel Ibiza.

Kemudian, mereka akan mencoba restoran lain dan mencoba 'membawa masuk' makanan-makanan yang ada di restoran via perangkat Gear VR. Sayangnya, Samsung tidak mengungkapkan apakah makanan tersebut benar-benar bisa dirasakan oleh lidah atau tidak.

"Ketika bicara soal VR di dunia kuliner, pertimbangan pertama yang kami buat adalah pengalaman makan di restoran, dan bagaimana cara mengintegrasikan kelima indera," kata juru bicara Samsung.

Samsung sendiri merupakan satu dari beberapa perusahaan teknologi yang begitu getol menggeluti teknologi VR. Dengan perangkat Gear VR-nya, pengguna dapat mengakses situs web secara lebih intuitif. Tak hanya itu, pengguna juga bisa merasakan suasana yang lebih mendalam tanpa perlu mengunduh konten ke smartphone.

Kendati masih dalam tahap beta, pengguna sudah dapat merasakan mengakses internet dengan cara berbeda. Salah satunya adalah mendukung streaming video 360 derajat dan 3D. Tak hanya itu, peramban ini juga sudah kompatibel dengan HTLM5.

Salah satu fitur unggulan di peramban ini adalah Gaze Mode. Dengan fitur ini, pengguna dimungkinkan untuk menggeser konten hanya dengan menatapnya. Jadi, mereka tidak perlu repot-repot melakukan gerakan menyapu layar.

(Jek/Isk)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.