Sukses

Aplikasi Media Sosial Berbasis Lokasi Yogrt Capai 1 Juta Pengguna

Aplikasi media sosial berbasis lokasi Yogrt mengumumkan telah memiliki satu juta pengguna di Indonesia

Liputan6.com, Jakarta - Aplikasi media sosial berbasis lokasi Yogrt mengumumkan telah memiliki satu juta pengguna di Indonesia. Aplikasi yang diperkenalkan pada Oktober 2014 itu kini telah digunakan di 86 kota di Indonesia. Menyasar pengguna dengan rentang usia 18-25 tahun, aplikasi ini terbuka bagi siapa saja.

Co-founder Yogrt Roby Muhammad menyebutkan, untuk menambah pengalaman pengguna dalam menggunakan media sosial, pihaknya memperkenalkan konsep 0-friend concept (baca: zero friend concept, red.). Konsep ini memungkinkan pengguna menambahkan teman di luar inner circle atau orang-orang yang dikenalnya.

"Kami mempelajari pola interaksi para pengguna dan kami menemukan bahwa dalam jejaring sosial, para pengguna lebih mencari teman untuk curhat dan berbagi informasi," kata Roby ketika menjelaskan tentang Yogrt kepada media di kawasan Senayan, Jakarta, Selasa (8/3/2016).

Roby menuturkan, konsep 0-friend ini tepat bagi karakter orang Indonesia yang umumnya terbuka dan ramah. Apalagi, segmen pengguna yang disasar oleh aplikasi yang berfokus di Indonesia ini ada di rentang usia 18-25 tahun.

"Usia 18-25 tahun ini adalah usia di mana seseorang memerlukan partner dalam menavigasi hidup dan kehidupan sosialnya," ujar pengajar fakultas Psikologo UI ini.

Ia pun mengungkapkan, Yogrt memiliki keunikan yang tidak dimiliki media sosial kebanyakan. Jika aplikasi media sosial seperti Path dan Facebook lebih ditujukan untuk lingkaran pertemanan tertutup, kemudian Twitter dan Snapchat memerlukan pengikut supaya status bisa dikomentari, pengguna Yogrt dengan jumlah teman 0 tetap bisa berbagi dan mendapat informasi melalui konsep pertemanan berbasis lokasi dan terbuka.

"Siapa saja bisa menjadi super star di Yogrt, bahkan aplikasi media sosial ini memungkinkan pengguna untuk mendapatkan teman baru dan interaksi baru dari sekitar lokasi penggunanya, sehingga bukan sekadar memindahkan teman dalam kehidupan sehari-hari ke media sosial," terangnya.

Sementara itu, founder Yogrt Jason Lim mengemukakan, dengan konsep seperti inilah, Yogrt bisa tumbuh dua kali lipat dibandingkan tahun lalu, saat aplikasi ini masih menjajaki dunia online. Melaluiaplikasi yang sama sekali berbeda dengan media sosial lainnya ini, pengguna juga akan mendapat informasi lebih beragam pada linimasanya.

"Pengguna bisa memperoleh informasi yang relevan sesuai dengan lokasinya. Misalnya informasi tentang kemacetan di sekitarnya, atau informasi tentang kuliner, dan hal-hal lainnya," ujar Lim.

Ia menambahkan, meskipun aplikasi ini terbuka, keamanan penggunanya tetap terjamin. "Kami memiliki infrastruktur yang dapat menjamin keamanan pengguna. Pengguna pun bisa mengatur kenyamanan dalam linimasanya dengan hadirnya fitur Hide, Block, hingga Report, sehingga, jika ada informasi yang ditampilkan pengguna lain yang tidak sesuai, pengguna bisa hide," imbuhnya.

Sementara itu, jika ada unggahan yang tidak pantas seperti pornografi maupun berbau SARA, tim Yogrt akan menyeleksi dan mengeleminasi unggahan tersebut.

(Tin/Why)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.