Perkuat Layanan 4G, Telkomsel Kebut Bangun 13.000 BTS di 2016

Liputan6.com, Jakarta - Operator selular Telkomsel berencana membangun 13.000 BTS baru untuk memperluas cakupan jaringan 4G di 2016. Hal ini seiring dengan upaya anak usaha pelat merah itu untuk meningkatkan kualitas layanan internet di Indonesia.

Direktur Network Telkomsel Sukardi Silalahi mengatakan, saat ini secara nasional Telkomsel telah memiliki 4.500 BTS yang mendukung layanan 4G. BTS tersebut tersebar di lebih dari 40 kota di Indonesia baik outdoor maupun indoor.

"Kami berkomitmen kami untuk terus menambah infrastuktur jaringan ke berbagai lokasi. Selama 2015, jumlah BTS kami tumbuh 20 persen hingga mencapai 103.000 BTS, baik 3G maupun 4G, yang tersebar ke seluruh Indonesia," kata Sukardi saat ditemui di Media Update TrueBEx di Kota Kasablanka, Jakarta, Selasa (15/3/2016).

Sukardi juga menyebutkan selain membangun 13.000 BTS baru di berbagai kota, Telkomsel juga akan memodernisasi 11.000-12.000 BTS lama tahun ini. Hal tersebut dilakukan untuk memberikan pengalaman akan internet cepat bagi pelanggannya. 

"Yang pasti, (untuk membangun BTS) paling banyak dari belanja modal atau capex. Mungkin lebih dari 50 persen untuk itu," ujar Sukardi.

Menurutnya, dengan program peningkatan kuliatas layanan internet TrueBEx yang dilakukan sejak 2015, Telkomsel telah meningkatkan layanan internet 3G dan 4G di 30 kota di Indonesia. Hadirnya BTS baru ini diharapkannya bisa memperluas TrueBEx hingga total 80 kota di seluruh Indonesia.

Ia juga menyebutkan layanan 4G LTE Telkomsel telah menjangkau berbagai kota di wilayah timur Indonesia seperti Ternate, Palu, Raja Ampat, Sorong, hingga Merauke dibandingkan dengan operator lainnya.

Hal ini sesuai dengan komitmen perusahaan, di mana sebelum membangun 4G di sebuah kota, Telkomsel memastikan bahwa setidaknya 80 persen dari kota tersebut bisa diselimuti jaringan 4G.

"Misalnya di Belitung saat gerhana matahari total lalu, intenet Telkomsel terasa sangat cepat. Kami tidak ingin masuk ke suatu kota, ngakunya sudah cover, tetapi hanya di titik tertentu," jelasnya.

Bagi pria berkacamata ini, yang paling penting adalah pengalaman pelanggan dalam merasakan layanan internet cepat. "Jadi bukan klaim masuk ke kota mana saja, tetapi customer experience yang terpenting," tuturnya.

(Tin/Cas)