Sukses

Stanford University Kembangkan Terowongan Angin, untuk Apa?

Stanford University telah membangun terowongan angin yang unik. Terowongan angin ini merupakan sejenis treadmill udara.

Liputan6.com, Jakarta - Untuk lebih memahami bagaimana burung beradaptasi dengan hal semacam mengubah aliran udara, Stanford University telah membangun terowongan angin yang unik.

Dikutip dari Popular Science, Senin (25/4/2016), terowongan angin ini merupakan sejenis treadmill udara bagi burung. Terowongan tersebut dirancang untuk memiliki turbulensi lebih rendah.

Sebuah kipas berukuran mobil kecil memompa keluar aliran udara yang sangat halus. Lebih lanjut, sebuah grid baling-baling angin dapat diprogram untuk menyimulasikan pola perbedaan turbulensi. 

Spesies burung yang telah menggunakan terowongan angin tersebut, selama masa pengamatan, diberi penguatan positif (positive reinforcement) atas penerbangan mereka, para ilmuwan dapat mengamatinya  saat mereka ada di kondisi tenang dan bertindak secara alamiah.

Segmen pengamatan bersisi enam dari terowongan tersebut dibekali sejumlah jendela. Hal ini memungkinkan kepakan sayap dapat ditangkap dengan kamera berkecepatan tinggi dan teknologi motion-capture lainnya.

Di masa depan, para ilmuwan menargetkan untuk menerbangkan sekawanan burung di terowongan tersebut. Dengan begitu, para peneliti dapat mempelajari bagaimana turbulensi yang dibuat oleh sayap burung mempengaruhi hal-hal lain di sekitarnya, misalnya drone (pesawat tanpa awak). Kelak hasil pengamatan ini akan sangat berguna di masa depan, ketika drone makin 'meramaikan' langit.

(Why/Ysl)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.