Sukses

iPhone Malah Jadi Merek Dompet di Tiongkok

Tak hanya smartphone 'KW', merek dagang smartphone pun bisa jadi 'KW' di Negeri Tirai Bambu!

Liputan6.com, Beijing - Seperi  smartphone ‘KW’ lain yang terkenal di Tiongkok, merek teknologi populer seperti iPhone pun bisa jadi ‘abal-abal’ di Negeri Tirai Bambu tersebut.

Ketenaran iPhone di negara itu bukan karena perangkatnya, melainkan produk dompet dan tas kulit yang dijual di Tiongkok dengan nama yang persis, yakni ‘iPhone’.

Seperti dilansir Quartz dari Mashable, Sabtu (7/5/2016), perusahaan yang menerapkan merek tas dan dompet kulit tersebut adalah Xintong Tiandi. Apple sendiri sempat mengajukan gugatan ke perusahaan itu sejak 2012, hanya saja gugatan tersebut tidak direspon dengan baik oleh pengadilan Tiongkok.

Padahal, nama iPhone sebagai tas dan dompet kulit yang dijual di Tiongkok tercetus bersamaan saat pertama kali dirilisnya seri iPhone di 2007 silam.

Namun apa boleh buat, sakit menimpa sesal terlambat, Apple baru mengetahui nama iPhone digunakan oleh Xintong Tiandi pada 2012 dan mengajukan gugatan pada saat itu.

Sayangnya, pengadilan Cina memutuskan bahwa Xintong Tiandi dapat terus menjual produknya dengan nama iPhone karena saat itu iPhone tidak dijual di daratan Tiongkok. Xintong Tiandi juga menyatakan bahwa putusan pengadilan setempat merupakan putusan reflektif dari pasar bebas.

Ini jelas bukan pertama kalinya Apple menghadapi perseteruan merek dagang di Tiongkok. Di 2010, perusahaan yang berbasis di Cupertino tersebut sempat cek-cok dengan salah satu vendor Tiongkok karena memakai merek dagang ‘i-phone’ sejak tahun 2004.

Tak hanya sampai di situ, Apple juga sempat membayar biaya sebesar US$ 60 juta kepada perusahaan Shenzhen, Proview Technology, karena kadung menggunakan merek ‘iPad’ untuk produknya.

Penggunaan nama iPhone sebetulnya sudah diincar banyak perusahaan. Cisco pun sempat memiliki merek dagang ‘iPhone’ sebelum iPhone pertama diluncurkan. Kala itu, perusahaan asal AS tersebut sempat menggugat Apple. Hanya saja, keduanya memilih jalan damai dan membiarkan Apple memegang hak merek dagang iPhone.



(Jek/Ysl)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini