Sukses

Gawat, Ratusan Juta Akun Email Dijual Ilegal di Rusia

Ratusan juta akun email dilaporkan telah diperjualbelikan secara ilegal di Rusia.

Liputan6.com, Moscow - Ratusan juta akun email dilaporkan telah diperjualbelikan secara ilegal di Rusia. Akun email yang diperdagangkan merupakan akun Gmail, Hotmail, dan Yahoo Mail.

Seperti dilansir Reuters, Selasa (10/5/2016), Alex Holden, Kepala Keamanan Informasi dari Hold Security mengatakan bahwa ada sekitar 272.300.000 akun email yang telah dicuri dan dijual oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

Selain ketiga layanan email populer tersebut, email Mail.ru yang diketahui merupakan layanan surel milik Rusia juga ‘kecolongan' sebanyak 57 juta akun.

Setelah ditelisik, akun Yahoo Mail yang diretas telah mencapai 40 juta akun atau sebanyak 15 persen. Sementara akun Hotmail sebanyak 33 juta akun atau 12 persen, sedangkan akun Gmail hanya berkisar di 24 juta akun atau sembilan persen.

Tak hanya akun email, Holden juga mengungkap bahwa ia menemukan ribuan kombinasi username dan password yang dicuri dari karyawan perbankan, manufaktur serta perusahaan retail Amerika Serikat.

Bahayanya, menurut Holden, informasi ini bisa saja diberikan kepada orang-orang yang tidak bertanggung jawab. “Kredensial ini malah dapat disalahgunakan berkali-kali,” ujarnya.

Sementara itu, juru bicara Mail.ru Madina Tayupova, mengatakan bahwa pihaknya tengah memeriksa apakah kombinasi username dan password sesuai email penggunanya dan masih aktif.

“Kami akan memperingatkan pengguna yang telah teretas untuk segera mengganti username dan password secepat mungkin,” tutupnya.

(Jek/Isk)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini