Sukses

Top 3: Kota Produksi iPhone hingga Sanksi Obama ke Rusia

Kota di Tiongkok 'tak bisa hidup' tanpa iPhone hingga sanksi Obama atas keterlibatan Rusia di Pilpres AS paling hits di Tekno Liputan6.com.

Liputan6.com, Jakarta - Kota di Tiongkok yang 'tak bisa hidup' tanpa iPhone hingga sanksi Obama atas keterlibatan Rusia di Pilpres Amerika Serikat paling hits di kanal Tekno Liputan6.com.

Selain itu, rencana Twitter bakal hadirkan fitur tweet juga menyedot perhatian pembaca. Untuk mengetahui selengkapnya, simak tiga berita terpopuler berikut ini:

1. Kota Ini 'Tak Bisa Hidup' Tanpa iPhone

Seperti diketahui, baru-baru ini Presiden Amerika Serikat Terpilih, Donald Trump, mendesak agar perusahaan memindahkan manufaktur mereka di AS. Padahal, Tiongkok jadi tempat diproduksi dan dirakitnya iPhone. Penasaran seperti apa kota tempat iPhone diproduksi?

CEO Apple, Tim Cook saat mengunjungi pabrik iPhone di Tiongkok.

Mengutip informasi laman BGR, Jumat (30/12/2016), salah satu mitra manufaktur iPhone, Foxconn selama bertahun-tahun menghidupi sebuah kota dari pekerjaan merakit komponen untuk jutaan iPhone yang sampai saat ini tersebar di seluruh belahan bumi.

Terletak di tengah Provinsi Henan, sebuah kota bernama Zhengzhou menjadi rumah Foxconn. Di sana pula, setengah juta komponen iPhone diproduksi massal. Dengan demikian, permintaan akan tenaga kerja pun sangat tinggi. Kota Zhengzhou sendiri ditinggali oleh lebih dari 6 juta penduduk.

Selanjutnya baca di sini

2. Twitter Bakal Hadirkan Fitur Edit Tweet?

Salah satu keluhan yang kerap dilontarkan pengguna Twitter adalah ketiadaan fitur edit tweet. Padahal, fitur serupa sudah tersedia di jejaring sosial lain, seperti Facebook, Instagram, dan Path.

Satu-satunya cara yang dapat dilakukan pengguna Twitter adalah menghapus tweet tersebut dan menggantinya dengan yang baru. Cara ini tentu terbilang merepotkan.

Twitter tampaknya makin menyadari permintaan tersebut. Hal itu setidaknya dapat dilihat dari tweet CEO Twitter Jack Dorsey dengan sejumlah pengguna. Dalam sebuah tweet, Jack mengaku permintaan itu memang paling banyak diminta.

Selanjutnya baca di sini

3. Obama Sanksi Rusia terkait Isu Keterlibatan Pilpres AS

Barack Obama mengesahkan serangkaian sanksi terhadap Rusia karena dianggap terlibat dan mencampuri Pemilihan Presiden AS 2016. Selain itu, Obama juga memperingatkan bahwa akan ada tindakan lebih lanjut terkait hal ini.

Tatapan Sinis Obama ke Putin (Reuters)

"Tindakan ini menyusul peringatan privat dan publik berulang-ulang bahwa kita memiliki urusan dengan pemerintah Rusia. Tindakan ini juga merupakan respon yang diperlukan dan tepat terhadap upaya untuk membahayakan kepentingan AS yang melanggar norma-norma internasional," kata Obama dalam sebuah pernyataan, sebagaimana dikutip dari Reuters, Jumat (30/12/2016).

"Ini bukan tindakan terakhir AS terhadap aktivitas agresif Rusia. Kami akan terus mengambil berbagai tindakan bila waktunya telah tiba. Beberapa di antaranya mungkin tidak akan dipublikasikan," ujar Obama melanjutkan.

Selanjutnya baca di sini

(Cas)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.