Sukses

Di Iklan Baru, Microsoft Ledek iPad Ribet Digunakan

Di iklan baru berdurasi 31 detik itu, Microsoft melancarkan serangan terselubung dengan membanding-bandingkan Lenovo Yoga dengan iPad.

Aksi ledek meledek lewat iklan di kalangan perusahaan teknologi terus berlanjut. Dalam iklan terbarunya, Microsoft kembali meledek kompetitornya Apple. Sebelumnya, Microsoft juga meledek iPad lewat iklan karena tidak bisa multitasking.

Di iklan baru berdurasi 31 detik itu, Microsoft melancarkan serangan terselubung dengan membanding-bandingkan Lenovo Yoga dengan iPad. Strategi iklan ini dibuat untuk menjaring perhatian konsumen dalam rangka musim back to school.

Iklan tersebut mengambil setting tempat di ruang kuliah. Mahasiswanya terbagi menjadi tiga kelompok berbeda -- ada yang menggunakan kertas dan pena, ada yang memakai iPad, dan seorang mahasiswa soliter terlihat menggunakan perangkat laptop konvertibel berbasis Windows 8.

Seorang dosen lalu masuk dan menginstruksikan agar para mahasiswa mencatat. Gadis pengguna Windows dengan santai menghentikan game yang ia mainkan, lalu membalik Lenovo Yoga menjadi mode 'notebook', ia pun kemudian mulai mengetik.

Sementara itu, mahasiswa yang lain tampak sibuk memasang keyboard untuk iPad mereka, ada yang panik karena penanya macet tidak bisa dipakai menulis. Si pengguna Lenovo Yoga terlihat santai, bahkan ada email yang meminta salinan catatannya karena mereka ketinggalan.

Selain menyoroti fleksibilitas perangkat hybrid konvertibel seperti Yoga, di iklan terbarunya (lihat videonya di sini) Microsoft mencoba menunjukkan kemampuan multitasking dari sistem operasi Windows 8.

Seperti diketahui, Windows 8 sejauh ini gagal meyakinkan produsen bahwa tren PC akan naik dengan adanya Windows 8. Microsoft meluncurkan Windows 8 dengan kampanye pemasaran sebesar $ 1 miliar. Meski porsi tablet Windows 8 tumbuh, namun tablet berbasis Windows 8 masih tertinggal jauh di belakang Apple yang menguasai kira-kira setengah dari pasar tablet pada bulan April lalu. (dew)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.