Sukses

6 Perusahaan Yang Berminat Beli BlackBerry Jika Gulung Tikar

Meski belum ada keputusan langkah strategis apa yang akan ditempuh, ada enam perusahaan raksasa yang berminat hendak membeli BlackBerry.

Kondisi bisnis yang tidak selalu cemerlang kerap dihadapi oleh sejumlah perusahaan. Nokia misalnya, sempat bersinar di era tahun '90-an, dan memasuki tahun 2000 Nokia mulai meredup.

Pamor Nokia yang menurun pun mulai tergantikan dengan kehadiran BlackBerry yang dahulu berdiri di bawah naungan Research In Motion (RIM). Dengan aplikasi chatting unggulan BlackBerry Messenger, sejumlah handset yang dirilis pun menuai banyak kesuksesan.

Meskipun kendala keamanan data mampu dijaga dengan baik oleh BlackBerry, kendala perangkat yang kerap hang kemudian menyurutkan minat pengguna yang beralih ke handset dengan sistem operasi lain. Ketenaran BlackBerry pun mulai tergantikan dengan perangkat berbasis Android yang banyak diadopsi oleh sejumlah perusahaan hardware.

Kini ditengah isu gulung tikar yang ramai beredar, BlackBerry menyebut ada empat langkah strategis yang kemungkinan akan ditempuh dalam menghadapi 'krisis' ini. Salah satu langkah tersebut yakni menjual perusahaan.

Meskipun hingga kini belum ada keputusan langkah strategis apa yang akan ditempuh, namun ada enam perusahaan raksasa yang berminat hendak membeli BlackBerry. Berikut keenam perusahaan tersebut.

1. Microsoft

Perusahaan yang dididirkan oleh Bill Gates disebut berminat membeli BlackBerry jika nantinya berstatus pailit. Keputusan membeli BlackBerry disebut masuk akal untuk mendapatkan meningkatkan kredibiltas terutama terkait dengan isu keamanan data.

Meskipun telah menjadli kemitraan dengan Nokia untuk mendorong kehadiran Windows Phone terbaru, namun langkah untuk membeli BlackBery dapat semakin mengukuhkan keseriusan Microsoft dalam industri hardware.

2. Facebook

Gagal dengan kehadiran HTC First, jejaring sosila Facebook menjadi salah satu perusahaan yang berminat membeli BlackBerry. Langkah strategis tersebut diprediksi bisa salah satu upaya untuk kembali mendongrak popularitas jejaring sosial besutan Mark Zuckerberg.

Integrasi Facebook dan fitur BlackBerry Messenger diprediksi akan menjadi salah satu alat media sosial unggulan. Basis pengguna BlackBerry dan aplikasi messaging bisa meningkatkan kehadiran ponsel dan pendapatan Facebook.

3. Dell

Perusahaan yang lebih dikenal sebagai produsen laptop dan perangkat komputer disebut sebagai salah satu yang tertarik membeli BlackBerry. Meskipun sempat memasuki industri perangkat mobile dengan merilis smartphone dan tablet Android, sayangnya Dell tidak mampu menuai kesuksesan.

Rencana untuk membeli BlackBerry diprediksi akan menjadi sebuah gabungan yang menarik terutama untuk kalangan korporat.

4. Samsung

Sukses dengan sistem operasi Android disebut menarik Samsung untuk ikut bersaing mendapatkan BlackBerry. Nampaknya rencana perusahaan Korea Selatan ini untuk menjadikan bisnisnya kian menggurita belum cukup hanya dengan mengadopsi Android dan Windows Phone dalam handset besutannya.

Jika BlackBerry jatuh ke tangan Samsung maka fokus untuk segmen enterprise kabarnya akan sesukses bisnis pasar konsumen.

5. Amazon

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kehadiran tablet Kindle Fire dengan sistem operasi Android yang dimodifikasi namun masih dibanderol dengan harga cukup tinggi. Ketertarikan Amazon untuk membeli BlackBerry diprediksi kelak akan diintegrasikan dengan perangkat besutannya.

6. Lenovo / Huawei

Dua perusahaan asal China ini disebut juga akan ikut berkompetisi dalam persaingan mengambil alih BlackBerry. Huawei dikenal sebagai produsen smartphone untuk segmen menengah bawah.

Sementara Lenovo yang juga telah membeli IBM untuk memperkuat divisi PC, kabarnya juga tertarik mengakusisi BlackBerry. Bukan tidak mungkin upaya tersebut juga untuk memperkuat divisi mobile miliknya. (vin/dew)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.