Sukses

WhatsApp <i>Ogah</i> Diakusisi Google dan Facebook

CEO WhatsApp mengaku pihaknya hingga saat ini belum pernah sedkit pun memikirkan hal seputar akuisisi.

Sejak pertama kali beroperasi pada tahun 2009, kini aplikasi perpesanan instan WhatsApp diklaim telah memiliki sekitar 430 juta pengguna aktif di seluruh dunia. Dengan basis pengguna yang sangat besar tersebut, maka tak heran jika sejumlah raksasa teknologi seperti Facebook dan Google dilaporkan tertarik untuk mengakuisisi WhatsApp Inc.

Menanggapi kabar ini, CEO WhatsApp Inc Jan Koum pada konferensi DLD di Munich, Jerman, menegaskan bahwa pihaknya hingga saat ini belum pernah sedkit pun memikirkan hal seputar akuisisi. Ia juga menyatakan saat pertama kali merintis WhatsApp bersama Brian Acton, mereka telah berniat untuk membuat perusahaan yang bersifat jangka panjang.

"Ketika mendirikan perusahaan, kami ingin membuat sesuatu untuk jangka panjang dan berkelanjutan. Tidak sulit untuk menjual sebuah perusahaan, tapi jika Anda melihat perusahaan yang ada saat ini seperti Facebook, Google, Yahoo, dan Twitter, mereka tidak menjual," ungkap Koum seperti dilansir laman TechCrunch, Kamis (23/1/2014).

Lebih lanjut Koum menjelaskan, ia bersama rekan-rekannya di WhatsApp Inc juga belum memiliki niat untuk menghadirkan iklan pada layananya. "Kami bukan perusahaan besar, namun kami mementingkan layanan dan interaksi yang menguntungkan bagi pengguna," sambung Koum.

WhatsApp sendiri memang dikenal sebagai perusahaan yang selalu menjaga mentalitas startup. Dengan jumlah pengguna yang begitu besar, hingga sekarang perusahaan yang berbasis di Santa Clara County, California, ini hanya memperkerjakan sekitar 50 orang pegawai.

Namun dengan jumlah pegawai yang sedikit, WhatsApp selalu mampu memberikan layanan terbaik bagi para penggunanya. (dhi)

Baca juga:
Lampaui SMS, WhatsApp Tebar 54 Juta Pesan Dalam Sehari
Raih 400 Juta Pengguna Per Bulan, WhatsApp Rajai Pesan Instan
SMS Bertahan 21 Tahun Meski Diterjang 'Badai' Chatting

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.