Sukses

BlackBerry Akan Lego Aset di Kanada Demi Dana Segar?

BlackBerry diperkirakan akan menyewakan ruang kantornya seluas 3 juta kaki atau sekitar 10 ribu hektar.

Sebuah pernyataan mengejutkan muncul dari BlackBerry beberapa hari lalu. Pernyataan itu kemudian memunculkan spekulasi bahwa perusahaan itu akan hengkang dari Kanada.

Langkah meninggalkan Kanada disebut demi bertahan dari kesulitan ekonomi yang dihadapinya. BlackBerry dikabarkan akan menjual atau menyewakan 'mayoritas' properti yang masih mereka miliki saat ini.

Seperti diketahui, perusahaan yang sebelumnya bernama Research In Motion (RIM) itu memiliki kantor pusat di kota Waterloo, Kanada. Kota itu juga menjadi salah satu lokasi yang banyak dipilih perusahaan lain untuk mendirikan kantor pusat.

Selain di Waterloo, BlackBerry juga mempunyai aset di kota Toronto dan Ontario. Dilansir Phone Arena, Jumat (24/1/2014), BlackBerry diperkirakan akan menyewakan ruang kantornya seluas 3 juta kaki atau sekitar 10 ribu hektar.

Pemanfaatan aset dengan menyewakan maupun disewakan ini merupakan langkah lanjutan BlackBerry. Perusahaan pembuat ponsel ini berhasil mendapatkan US$ 37 juta atau sekitar Rp 450 milyar dengan menjual 5 buah gedung dan tanah ke Universitas Waterloo.

Maynard Um, Munjal Shah dan Santosh Sankar, para analis dari Wells Fargo memperkirakan BlackBerry bisa menggenjot dana perusahaan sebesar US$ 600 juta atau sekitar Rp 7,3 trilyun hingga US$ 700 juta atau sekitar Rp 8,5 trilyun dari penjualan properti. Dana itu bisa membantu neraca keuangan BlackBerry yang melorot.

Walaupun spekulasi tersebut sempat muncul, CEO John Chen mengeluarkan pernyataan bahwa BlackBerry berkomitmen tetap akan bertahan di Waterloo. Ia juga mengungkapkan keinginan perusahaannya untuk tetap kuat di Kanada. (den/isk)


Baca juga:
Aplikasi Android Berjalan di BB10, Resikonya?
80 Ribu Handset BlackBerry Akan Perkuat Sistem Keamanan Pentagon
BlackBerry 10 Dipastikan Bisa Jalankan Semua Aplikasi Android

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.