Sukses

Microsoft Suap Produsen Video YouTube untuk Promosikan Xbox One?

Microsoft diduga telah membuat perjanjian rahasia dengan Machinima Inc., produsen konten video promosi untuk YouTube.

Dalam laporan fiskal kuartal keempat tahun 2013 kemarin, Microsoft menyebut angka penjualan Xbox One saat ini telah melampaui angka 3,9 juta unit.

Memasuki tahun 2014, Corporate Vice President of Marketing Xbox, Yusuf Mehdi mengklaim jika konsol game besutannya laris manis di Amerika Serikat di bulan November 2013. Mehdi bahkan menyebut jika jumlah penjualan Xbox One yang baru dirilis selama sepekan kala itu telah berhasil melampaui pesaingnya, PlayStation 4.

Namun ternyata prestasi yang berhasil ditorehkan Microsoft tersebut harus diwarnai dengan sebuah kabar miring. Berdasarkan laporan yang dilansir laman Ars Technica, Kamis (30/1/2014), Microsoft diduga telah membuat perjanjian rahasia dengan salah satu produsen konten video promosi untuk YouTube, yakni Machinima Inc.

Dalam perjanjian itu diungkapkan bahwa pihak Microsoft bersedia untuk membayar Machinima Inc. dalam jumlah lebih jika mereka mau lebih intens dalam mempromosikan Xbox One, namun dengan syarat merahasiakan perjanjian ini. Kabar ini bocor pada publik setelah surat perjanjian antara Microsoft dan Machinima bocor via Twitter.



Perjanjiannya sendiri berisikan Microsoft akan membayar produsen konten video berupa bonus sebesar USD 3 CPM (per seribu video views). Video promosi yang ditampilkan setidaknya harus menampilkan 30 detik gameplay Xbox One, dan terdapat pula ucapan lisan yang menunjukkan bahwa mereka memang bermain langsung di konsol Xbox One.

Bila hal ini benar terbukti, Microsoft mungkin dapat dikenai tuduhan melanggar U.S. Federal Trade Commission's Guidelines yang mengatur ketentuan perjanjian iklan digital yang mengandung unsur dukungan khusus.

Dalam salah satu ketentuan U.S. Federal Trade Commission's Guidelines disebutkan bahwa, "ketika terdapat koneksi antara pendukung dan penjual produk yang diiklankan yang mungkin mempengaruhi bobot dan kredibilitas dukungannya secara materi (yaitu hubungan yang tidak diharapkan oleh konsumen), koneksi seperti itu harus diungkapkan sepenuhnya." (dhi)

Baca juga:
Apa Perbedaan Video Game Jadul dan Modern?
Pengembang Game Angry Birds Bantah Jadi Mata-mata NSA
`GTA: San Andreas` Resmi Sambangi Windows Phone
Game 'Kuno' Nintendo Dilego Rp 1 Miliar
Xbox One Diklaim Lampaui Penjualan PlayStation 4?

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.