Sukses

Smartfren Masih Betah Main di CDMA

Teknologi CDMA adalah teknologi yang memiliki persyaratan military standard. Ini artinya teknologi CDMA memiliki kemampuan mumpuni.

Liputan6.com, Jakarta Meski teknologi GSM lebih populer dibandingkan CDMA, pihak Smartfren mengaku masih akan setia menggunakan teknologi tersebut selama masih bisa mengakomodasi kebutuhan pelanggan.

Direktur Smartfren Merza Fachys menjelaskan, "teknologi CDMA belum berakhir, memang GSM lebih populer namun toh kemampuan CDMA tidak kalah dari GSM. Buktinya, saat ini 25% dari sekitar 6 juta pelanggan layanan data kami menggunakannya untuk mengakses konten multimedia seperti video dan foto. Kebutuhan itu masih bisa kami akomodir, jadi tidak ada masalah."

Lebih lanjut Merza menerangkan bahwa teknologi CDMA adalah teknologi komunikasi yang memiliki persyaratan military standard. Ini artinya teknologi CDMA memiliki daya tahan dan spesifikasi mumpuni. Terlebih Smartfren sejak pertama kali beroperasi di tahun 2010 hingga sekarang secara konsisten telah berjalan di jaringan 3G.

Namun hal ini bukan berarti Smartfren tidak akan beralih ke teknologi 4G LTE yang lebih modern. "Teknologi terus berkembang. Perpindahan ke teknologi 4G LTE yang lebih modern adalah sebuah keharusan, karena bisnis telekomunikasi adalah bisnis global, kita harus bisa mengikuti tren global," papar Merza.

Akan tetapi Merza menekankan bahwa perpindahan pada sebuah teknologi baru bukanlah perkara mudah. Ia pun menyatakan Smartfren pasti akan beralih ke 4G LTE namun tidak dalam waktu dekat. Diperlukan persiapan matang dan perhitungan bisnis yang tepat sebelum akhirnya memutuskan menggunakan 4G.

"Perlu persiapan dari segi investasi dan regulasi dari pihak pemerintah. Smartfren mendukung penuh semua keputusan pemerintah, kami siap beralih ke 4G jika sudah waktunya tiba. Tapi tidak dalam waktu dekat, dan patut diingat beralih ke 4G bukan berarti yang 3G ditinggalkan, keduanya masih harus dipelihara dengan baik," lanjut Merza.

Apapun keputusannya nanti, menurut Merza, Smartfren siap untuk berpartisipasi, termasuk menerima hasil penataan ulang spektrum dan kemungkinan pita 850 MHz yang saat ini ditempati Smartfren sebagai frekuensi untuk menjalankan 4G. Yang jelas, katanya, hingga saat ini Smartfren masih betah dan mampu terus berkembang di 850 MHz.

Baca juga: 
Smartfren Optimis Jual 4 Juta Andromax Tahun Ini
Pendapatan Meningkat 50%, Smartfren Masih Merugi
Smartfren Sukses Gaet 11,3 Juta Pelanggan Hingga Akhir Tahun 2013
Smartfren Rilis 2 Smartphone Spek Tinggi Berharga Murah
Smartfren: Andromax Bisa Kalahkan Samsung
Perkuat Merek, Smartfren Bagi-bagi Smartphone Gratis
Hadapi Tahun Kuda, Smartfren Siapkan `Jurus Kuda`

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini