Sukses

Bekraf: Riset Studi Media Online Harus Lebih Diperbanyak

Triawan Munaf, sangat sadar bahwa industri kreatif di Indonesia terus berkembang, terlebih di sektor teknologi dan konten online

Liputan6.com, Jakarta - Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) menyambut positif diluncurkannya hasil penelitian Studi Konsumsi Media Online pada Rabu (16/2/2016) yang dirilis oleh Indonesian Digital Association (IDA) dan Baidu.

Kepala Bekraf, Triawan Munaf, sangat sadar bahwa industri kreatif di Indonesia terus berkembang, terlebih di sektor teknologi dan konten online.

Menurutnya, akses konten online via media sosial terus mengalami perkembangan yang cukup mengesankan. Akan tetapi, seiring berkembangnya jumlah pengakses, riset seperti Studi Media Online yang juga dilakukan bersama lembaga riset GfK ini juga harus lebih diperbanyak.

“Kita ketahui bahwa lanskap media sangat dinamis, berubah cepat. Gadget juga terus mengalami perubahan, dari yang biasa saja sampai yang paling canggih. Kalau jaman dulu TV dan media cetak, kini jenis media berevolusi jadi lebih baik, yakni media online,” kata pria yang merupakan ayah dari penyanyi Sherina Munaf ini ketika ditemui tim Tekno Liputan6.com usai mengisi sesi di kantor Kaskus, Menara Palma, Jakarta.

“Konten yang disajikan juga berkembang pesat. Maka dari itu, kita perlu perbanyak riset seperti ini untuk bisa melihat pergerakan dunia media yang begitu progresif. Ya, tentunya ini juga bisa melihat bagaimana perubahan kebiasaan masyarakat di era yang serba digital,” Triawan melanjutkan.

Triawan meneruskan, pihaknya selalu mendukung kegiatan untuk para kreator agar terus berkreativitas. Khususnya media internet dan mobile.

“Ini sangat sejalan dengan rencana pemerintah menjadikan Indonesia sebagai kekuatan baru ekonomi digital di Asia,” ia menuturkan.

Dipublikasikannya riset Studi Media Online ini menandakan bahwa konsumsi konten online terus meningkat seiring berkembangnya teknologi.

Survei ini telah dilakukan ke beberapa wilayah, antara lain Jakarta, Bodetabek, Bandung, Semarang dan Surabaya pada bulan Oktober-November 2015.

(Jek/Ysl)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini