Top 3: Kabar iPhone 7 Plus hingga Tiga Medsos Diblok di Uganda

Liputan6.com, Jakarta - Berbagai bocoran tentang smartphone teranyar Apple ini kembali muncul di permukaan. Terbukti artikel tentang iPhone 7 Plus bakal usung dual kamera menjadi artikel terpopuler di kanal Tekno Liputan6.com edisi Jumat (12/5/2016).

Selain itu, dua artikel lain yang menyedot perhatian pembaca adalah artikel mengenai produk terbaru ZTE yang kabarnya akan dirilis pada akhir bulan ini dan tiga media sosial terpopuler di dunia yang jadi "barang haram" di Uganda.

Untuk lebih lengkapnya, simak Top 3 Tekno Liputan6.com pada Jumat (13/5/2016) berikut ini.

1. iPhone 7 Plus Bakal Punya Dual Kamera


Seri iPhone 7 diprediksi akan meluncur pada tahun ini, seiring dengan semakin banyaknya informasi mengenai perangkat tersebut yang beredar di ranah maya. Kali ini kembali muncul informasi menarik soal kamera dan spesifikasinya.

Dilansir GSM Arena, Jumat (13/5/2016), analis KGI Securities, Ming-Chi Kuo, kembali mengumbar prediksi soal iPhone terbaru. Menurutnya, seri iPhone 7 dengan layar 5,5 inci akan memiliki pengaturan dual kamera.

Selanjutnya baca di sini

2. Jagoan Baru ZTE Axon 7 Hadir 26 Mei?


Ponsel flagship terbaru ZTE diprediksi akan segera meluncur pada bulan ini. Menurut laporan, smartphone itu diberi nama Axon 7.

Dilansir GSM Arena, Jumat (13/5/2016), ZTE Axon 7 akan diperkenalkan pada 26 Mei 2016. Prediksi muncul pasca ZTE mengirimkan undangan untuk sebuah acara yang akan digelar pada tanggal tersebut dan dengan jelas terdapat tulisan "Axon 7".

Sejumlah spesifikasi yang diketahui adalah chipset Snapdragon 820, panel OLED 5,5 inci, RAM 4GB, memori internal 64GB, kamera belakang 20MP dan kamera depan 8MP. Harga jualnya diprediksi sebesar US$ 599.

Selanjutnya baca di sini

3. Facebook, Twitter, dan WhatsApp Jadi 'Barang Haram' di Uganda


Tiga media sosial populer, Facebook, Twitter dan WhatsApp kini jadi 'barang haram' di negara Uganda. Bahkan, negara tersebut telah memblokir terang-terangan akses media sosial itu.

Seperti dilaporkan Quartz pada Jumat (13/5/2016), ini merupakan kali kedua pemerintah Uganda memblokir akses media sosial tersebut.

Tiga bulan sebelumnya, akses Facebook, Twitter dan WhatsApp sempat kembali dibuka setelah diblokir untuk pertama kalinya. Keputusan ini didukung kuat oleh Presiden Uganda, Yoweri Museveni.

Selanjutnya baca di sini

(Ysl/Isk)