Sukses

Fitur Baru Gmail Dianggap Langgar Privasi Pengguna

Semua pengguna layanan Google+ nantinya akan bisa dihubungi oleh pihak asing yang tidak dikenal.

Seperti yang telah dikabarkan sebelumnya, Google diketahui telah menghadirkan sebuah fitur baru yang mempu mengintegrasikan layanan Gmail dan Google+. Dengan fitur ini, pengguna Gmail dimungkinkan untuk dapat mengirimkan email ke seluruh pengguna jejaring sosial Google+ meski tak dalam satu lingkaran atau mengetahui alamat email mereka.

Namun sayang, fitur ini dinilai oleh sebagian pihak melanggar privasi pengguna. Salah satunya oleh para pegiat privasi yang tergabung dalam kelompok Electronic Privacy Information Center.

Menurut yang dilansir laman LA Times, Rabu (15/1/2014), juru bicara Electronic Privacy Information Center, Marc Rotenberg mengatakan bahwa fitur ini sangat berpotensi mengganggu kehidupan privasi seseorang. Semua pengguna layanan Google+ nantinya akan bisa dihubungi oleh pihak asing yang tidak dikenal. Belum lagi fitur ini juga membuka celah yang lebih lebar bagi peredaran spam dan tindak kejahatan cyber lainnya.

Akan tetapi David Nachum selaku Product Manager Google memberikan konfirmasi yang cukup menenangkan. Ia menjelaskan, semua pengguna akan mendapatkan peringatan dan edukasi terlebih dulu mengenai fitur baru ini.

Selain itu, Nachum juga menjamin pengguna akan bebas menentukan pilihan untuk menonaktifkan fitur baru ini dan dapat memilih orang-orang dalam lingkaran Google+ mereka saja yang bisa menghubungi. (dhi)

Baca juga: 
Google `Kawinkan` Gmail dan Google Plus
Diduga Curi Data Pengguna, Spanyol Tuntut Google Rp 15 M
3 Aplikasi Android Pemantau Cuaca Agar Tak Terjebak Hujan
Smartphone Spek Tinggi Harga Rp 600 Ribu Bukan Mimpi
`Pin It` Pinterest Lebih Tenar Dibanding `Like` Facebook

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.