Sukses

Telkomsel: Kami Tak Akan Tinggalkan Layanan Suara

Hasil survei Telkomsel terhadap 500 pelanggan menyebutkan layanan suara dan pesan singkat merupakan salah satu concern pelanggan.

Liputan6.com, Jakarta - Telkomsel mengakui sejak layanan data tumbuh pesat dua tahun terakhir ini, layanan suara (voice) tidak tumbuh sepesat dulu.

"Tetapi voice masih tumbuh positif meski tergerus oleh layanan suara yang dihadirkan aplikasi WhatsApp Call, Line, dan lain-lain. Karena kontribusinya masih besar, itu tidak akan kami tinggalkan," kata Direktur Network Telkomsel Sukardi Silalahi ditemui di Media Update TrueBEx di Jakarta, Selasa (15/3/2016).

Tak hanya fokus pada layanan data di 2016, lanjut Sukardi, Telkomsel juga akan meningkatkan layanan suara. Sebab hasil survei yang dilakukan Telkomsel terhadap 500 pelanggan menyebutkan layanan suara dan pesan singkat merupakan salah satu concern pelanggan.

"Kalau (layanan suara) nggak ditingkatkan, nanti ditinggalkan pelanggan. Karena bukan pelanggan yang meninggalkan voice, tetapi Telkomsel-nya. Kami tidak ingin itu terjadi. Makanya kami tetap menjaga meski pertumbuhan slow down," katanya.

Pria berkumis ini mengakui bahwa pelanggan telepon sudah jenuh. Strategi Telkomsel mengantisipasi hal itu adalah meningkatkan jumlah pelanggan data. Sebagai informasi, pengguna Telkomsel kini mencapai 150 juta yang 50 persen atau sekitar 70 juta pelanggan merupakan pengguna data.

Menurutnya, jika kualitas layanan suara tidak dijaga, pengguna akan berpaling ke operator lain. Hal ini pada akhirnya akan berpengaruh terhadap berkurangnya pengguna layanan data. 

Sukardi menyebut kini Telkomsel menjadi operator ketujuh terbaik di dunia dengan pangsa pasar di Indonesia mencapai 44 persen. Sedangkan revenue share Telkomsel di Indonesia mencapai 58 persen.

(Tin/Cas)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini