Sukses

Kacamata Pintar, Tren Komputasi Masa Depan

Salah satu wearable gadgets yang menjadi perbincangan hangat adalah kacamata pintar, pelopornya adalah Google.

Salah satu wearable gadgets yang menjadi perbincangan hangat adalah kacamata pintar. Pelopornya adalah Google yang belakangan ini terus-menerus memamerkan kacamata pintar buatannya, Google Glass.

Perangkat itu bisa berfungsi layaknya komputer atau smartphone yang dilengkapi koneksi internet dan kamera. Menariknya, Google Glass muncul pertama kali di ajang fesyen (bukan di ajang teknologi), dipakai oleh model-model cantik saat pagelaran busana terbesar di New York, Diane Von Furstenberg pada akhir tahun 2012.



Dirancang dengan layar terintegrasi, menjadikan Google Glass sebagai perangkat mobile yang memberikan pengalaman lebih mendalam ketimbang perangkat mobile lainnya. Layarnya yang hanya di depan mata, membuat pengguna 'terhanyut' dalam dunia komputasi.   


Menjadi Platform Besar

Google Glass dilengkapi prosesor dual core 1 GHz, sistem operasi (OS) Android, tiga sumbu giroskop, tiga sumbu akselerometer, magnetometer, GPS, dan kamera 16 MP. Dengan kacamata cerdas ini pengguna juga bisa terhubung ke jejaring sosial, serta mengirim e-mail dan pesan teks.

Google Glass juga membenamkan fitur perintah suara, sebuah earbud agar pengguna dapat mendengar lebih jelas, kacamatanya dapat di sesuaikan dengan resep dokter, dan fitur terbaru bernama Play Music.



Untuk tahap pertama, Google Glass akan dibanderol US$ 1500 atau sekitar Rp 17,4 juta dan diperkirakan akan meluncur di pasaran pada tahun 2014. Pihak Google mengungkapkan, Google Glass diciptakan untuk menjadi platform besar komunikasi dan komputasi di masa mendatang.


Inovasi Terbaik di Tahun 2013
Selain Google Glass, kacamata pintar lainnya yang cukup menyita perhatian adalah Vuzix M100 Smart Glasses. Pasalnya wearable gadget ini memiliki desain yang lebih eyecatching dari kacamata besutan Google.

Kacamata yang dirancang Vuzix Corporation ini menggunakan prosesor 1GHz, RAM 1GB, memori  internal 4GB, serta menggunakan OS Android 4.0 Ice Cream Sandwich.



Layarnya beresolusi 240 x 400 piksel dengan aspek rasio 16:9 dan mampu digunakan untuk mengabadikan gambar serta merekam video dengan format HD 720p. Sama dengan Google Glass, Vuzix Smart Glasses M100 juga dapat terintegrasi dengan smartphone atau terhubung ke internet.

Berkat desain dan fiturnya yang menggoda, Vuzix Smart Glasses M100 berhasil menyabet gelar "Best Of Innovations" pada ajang Consumer Electronics Show (CES) 2013. Kabarnya, kacamata futuristik ini akan dirilis bulan Desember tahun ini dengan harga sekitar US$ 999 atau Rp 11,5 jutaan.  


Berbeda Dengan Google Glass
Tak mau kalah, Samsung juga tertarik untuk membuat jenis wearable gadget ini. Akhir Oktober tahun ini, Samsung diketahui telah mengajukan aplikasi paten kacamata pintar. Pada gambar di bawah ini terlihat konsep perangkat yang mirip seperti sebuah kacamata untuk aktivitas olahraga, lengkap dengan frame dan lensa transparan.

Ditambah tombol di bagian samping, serta sebuah panel di bagian depan yang fungsinya untuk menyangga sebuah kamera. Perangkat yang disebut-sebut akan menyandang nama Gear Glass ini akan bisa terhubung ke smartphone untuk menampilkan informasi dan fungsi pengendalian.



Juga dipastikan bakal dilengkapi sepasang earphone terintegrasi untuk menerima/melakukan panggilan telepon atau mendengarkan musik. Soal desain, perangkat ini terlihat agak berbeda dengan Google Glass, yang mana tampilannya tampak terlihat 'kurang simpel' karena menggunakan sebuah kabel dari masing-masing sisi yang kemudian tergabung di bagian belakang.  


Merambah ke Dunia Otomotif
Tak hanya menarik minat produsen perangkat gadget, kacamata pintar ternyata juga dilirik produsen otomotif. Salah satunya adalah pabrikan mobil asal Jepang, Nissan, yang dikabarkan telah memiliki prototipe perangkat ini.

Menurut CNet yang dikutip Tekno Liputan6.com, Kamis (14/11/2013), kacamata pintar itu akan diberi nama 'E3'. Keberadaannya terungkap dalam video berdurasi satu menit yang diunggah oleh Nissan ke YouTube.



Namun sayangnya, video itu tidak memberikan informasi detail mengenai spesifikasi dan fitur yang tersemat di dalamnya. Hanya saja konsep desainnya terlihat jauh lebih futuristik ketimbang Google Glass, Vuzix M100 Smart Glasses, atau pun aplikasi paten Gear Glass dari Samsung.

'E3' rencananya akan dipamerkan di ajang Tokyo Auto Show 2013 yang berlangsung di Jepang pada 23 November - 1 Desember mendatang. Besar kemungkinan kacamata ini bakal menjadi aksesoris pelengkap mobil Nissan terbaru untuk keperluan komunikasi dan navigasi kemudi.


Ingin tahu lebih banyak seputar produk wearable gadgets lainnya? Artikel serial berikutnya kami akan membahas lini jam tangan pintar...


Baca Juga:
Bagian I : Mengubah Cara Manusia Berinteraksi Dengan Alat Elektronik
Bagian II: Masih Perlu Dikembangkan Agar Konsumen Tertarik



* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini