Sukses

Celah Keamanan Samsung Galaxy S4 Ditemukan!

Sejumlah mahasiswa Ph.D di Ben-Gurion University mengklaim telah menemukan celah keamanan berbahaya pada smartphone Galaxy S4.

Isu keamanan yang sempat menghampiri ponsel Android kini mulai ditemukan oleh sejumlah peneliti asal Israel. Sejumlah mahasiswa Ph.D di Ben-Gurion University mengklaim telah menemukan celah keamanan berbahaya pada smartphone Samsung Galaxy S4.

Celah keamanan ini memungkinkan hacker mencuri email dan sejumlah data berharga sang pemilik ponsel. Aplikasi keamanan Knox yang diklaim aman dalam melindungi data yang tersimpan dalam ponsel ternyata tidak sepenuhnya dapat diandalkan.

Mordechai Guri, salah satu tim peneliti menyatakan mereka telah menemukan sebuah celah besar dalam sistem arsitektur Galaxy S4. "Celah besar ini dibiarkan ada dan tidak tersentuh, setidaknya diperbaiki unutuk kenyamanan pengguna," ucap Guri dalam keterangan resmi yang dirilis pihak kampus.

Lebih lanjut Guri mengatakan telah menghubungi pihak Samsung untuk memberikan update terbaru guna memperkecil celah keamanan tersebut.

"Knox saat ini telah banyak diadopsi oleh lembaga pemerintahan dan organisasi sehingga celah keamanan ini harus segera diatasi sebelum terjadi penyalahgunaan," pungkas Guri seperti dilansir laman Nbcnews, Kamis (26/12/2013).

Menanggap laporan ini, salah seorang juru bicara Samsung kepada The Wall Street Journal mengatakan akan menyelidiki lebih lanjut hasil temuan tim peneliti asal Israel tersebut. Pelanggaran akibat penggunaan fitur Knox lebih diutamakan untuk pengguna korporasi dan pemerintah.

Fitur Knox memang memungkinkan pengguna beralih dari fungsi pekerjaan ke fungsi penggunaan personal hanya dengan menekan ikon tertentu pada ponsel. Knox pertama kali dirilis secara preload untuk Samsung Galaxy Note 3. (vin/dew)


Baca juga:

[VIDEO] Celah Keamanan Sistem Operasi iOS 7 Ditemukan
Samsung Satukan Divisi Smartphone dan Kamera
Samsung Tunda Kehadiran Fitur Keamanan Data 'Knox'

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini