Snapchat Dihack, Jutaan Username & Nomor Telepon Diekspos

Aplikasi photo messaging Snapchat di-hack. Database berisi lebih dari 4,6 juta username dan nomor telepon pengguna Snapchat di Amerika Serikat (AS) diekspos ke internet.

Hacker tampaknya berhasil mengeksploitasi celah keamanan Snapchat yang ditemukan oleh kelompok peneliti keamanan asal Australia, Gibson Security. Temuan berisi rincian celah keamanan itu dirilis ke publik minggu lalu.

Hacker kemudian memposting database itu ke website SnapchatDB.info. Untungnya dua digit terakhir dari setiap nomor telepon disensor untuk meminimalisir spam. Situs tersebut saat ini sudah ditangguhkan.

Menurut yang dilansir Sydney Morning Herald seperti ditulis Kamis (2/1/2014),para hacker sengaja mengeksploitasi celah Snapchat tersebut lalu merilis username dan nomor telepon pengguna.

"Motivasi kami di belakang rilis ini adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang masalah ini, dan juga menekan Snapchat agar memperbaiki celah ini. Bisa dipahami bahwa perusahaan start-up teknologi memiliki sumber daya yang terbatas, namun keamanan dan privasi tak seharusnya menjadi nomor dua," kata hacker dalam sebuah pernyataan kepada TechCrunch.

"Tujuan utama kami adalah untuk meningkatkan kesadaran publik bahwa banyak perusahaan internet yang sembrono dengan informasi pengguna. Ini (keamanan) hanya prioritas sekunder bagi mereka, dan seharusnya tidak terjadi," ujar hacker tersebut lagi.

Hacker mengklaim sengaja menyensor dua digit terakhir dari setiap nomor telepon pengguna Snapchat untuk meminimalisir serangan spam dan penyalahgunaan data. Tetapi mereka mengancam akan merilis database yang tidak disensor dalam keadaan tertentu.

Sementara itu Gibson Security mengklaim tidak terlibat dalam bocornya informasi database SnapchatDB tersebut. (dew)


Baca juga:
Gawat, Ibu Ajak Putrinya Topless di Snapchat
Ditawar Rp 34 Triliun, Snapchat Tolak Facebook
Ini Alasan Facebook Ngotot Beli Aplikasi Snapchat
Alasan Pendiri Snapchat Tolak Duit Pinangan Facebook
Tak Hanya Facebook, Snapchat Juga Tolak Pinangan Google