Sukses

BlackBerry Berencana Buka Pusat Inovasi Keamanan

Hingga saat ini keamanan data merupakan salah satu fokus BlackBerry dalam memasarkan produk dan layanan.

CEO BlackBerry, John Chen berencana membuat langkah strategis untuk mengembalikan kejayaan perusahaan. Setelah sempat mengumumkan untuk mengembalikan BlackBerry menjadi perusahaan privat dan memecat sejumlah petinggi, awal tahun ini Chen kembali menyiapkan langkah lain.

Saat menjadi salah satu pembicara di ajang Costumer Electronic Show 2014 di Las Vegas, Chen berencana untuk membuka pusat inovasi keamanan yang berlokasi di Washington. Seperti diketahui hingga saat ini keamanan data merupakan salah satu fokus BlackBerry dalam memasarkan produk dan layanan.

Lebih lanjut Chen menggarisbawahi pentingnya keamanan dalam perangkat mobile, dan rencana kali ini sebagai salah satu komitmen untuk bekerja sama dengan mitra pemerintah. Hal tersebut semata-mata bertujuan untuk membangun produk dan kebijakan strategis untuk sektor publik dan swasta.

Hanya saja dalam presentasinya, Chen tidak membeberkan rincian mengenai pusat inovasi keamanan miliknya. BlackBerry akan memberikan informasi tambahan terkait dengan rencana ini, dengan lebih mengutamakan kolaborasi antara pemerintah dan mitra lainnya.

"Kami berkomitmen untuk bekerja sama dengan para ahli dari pihak pemerintah dan industri untuk memecahkan sejumlah tantangan terbesar dalam mengamankan jalur komunikasi mobile," ujar Chen.

BlackBerry memiliki sejarah panjang dalam menjalin kerjasama dengan pemerintah di seluruh dunia, terutama terkait dengan sertifikasi keamanan handset besutannya.

"Pusat inovasi keamanan yang berlokasi di Washington DC akan difokuskan untuk menciptakan kemitraan secara strategis guna mendorong dialog berkelanjutan yang bertujuan membuat produk dan kebijakan yang lebih baik," ucap Chen lagi seperti dilansir laman The Next Web, Rabu (8/1/2014). (vin/dew)

Baca juga:
Harga BlackBerry Q5 `Disunat` Demi Gaet Banyak Peminat
2014, BlackBerry Akan Fokus Pada Layanan BBM
Umur BlackBerry OS 7 Tinggal 2 Tahun Lagi


* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.