Sukses

Ini 4 Strategi BlackBerry Agar Bisa Bertahan Hidup

Tak mau terperosok semakin dalam, BlackBerry telah menyiapkan empat rencana utama lain yang akan diimplementasikan sepanjang tahun 2014.

Mengawali tahun 2014, BlackBerry mulai melancarkan sejumlah rencana strategi demi merebut kembali kejayaan bisnis smartphone. Penunjukkan CEO baru, pemecatan sejumlah petinggi perusahaan dan sejumlah langkah strategis lain sudah mulai dilakukan.

Tak mau terperosok semakin dalam, BlackBerry pun telah menyiapkan empat rencana utama lain yang akan diimplementasikan sepanjang tahun 2014. Dalam sebuah sesi wawancara dengan ET Magazine, Managing Director for Blackberry India Sunil Lalvani menjelaskan empat langkah utama tersebut.

Rencana pertama adalah menawarkan layanan BlackBerry Enterprise Service 10 untuk pelanggan korporat. Berbeda dengan layanan BES sebelumnya yang hanya bisa dinikmati oleh pengguna handset besutan BlackBerry, kali ini BES 10 juga mengkomodir pengguna Android dan iOS.

"BES bisa digunakan oleh pengguna Apple iOS dan Android, dan kemungkinan akan segera menyusul untuk pengguna Windows," ungkap Lalvani seperti dikutip dari laman Phone Arena.

BES memungkinkan IT perusahaan mengontrol perangkat yang digunakan karyawan untuk bekerja dan menghubungkan langsung ke sistem email perusahaan. Layanan ini juga dapat menonaktifkan fitur kamera selama jam kerja dan otomatis tidak dapat digunakan saat hilang atau dicuri.

Menawarkan BES 10 untuk bisnis skala kecil dan menengah melalui layanan cloud merupakan strategi kedua yang akan diterapkan BlackBerry. India merupakan negara nomor dua terbesar setelah China, yang saat ini memliki 80 ribu pelanggan BES dari kalangan perusahaan dan agensi pemerintah.

Strategi ketiga adalah membawa layanan BlackBerry Messenger ke lebih banyak perangkat Android dan iOS. Setelah kehadiran fitur baru BBM Channel dan BBM Voice, perusahaan asal Kanada ini pun kain optimis BBM akan diinstal di lebih banyak perangkat dengan dua sistem operasi populer saat ini.

Merilis lebih banyak perangkat berbasis sistem operasi BlackBerry 10 ke pasaran merupakan langkah keempat yang akan ditempuh perusahaan yang dulu bernama Research In Motion (RIM) ini. Fokus untuk mencapai pasar negara berkembang yang lebih luas salah satunya mulai direalisasikan dengan kontrak lima tahun dengan Foxconn untuk memproduksi ponsel murah dengan kode nama Jakarta.

Lulvani juga menegaskan fokus perusahaan tahun ini bukan lagi merilis perangkat baru, tetapi lebih ke software dan layanan. Jika komposisi tahun lalu didominasi oleh perangkat, tahun ini BlackBerry menargetkan 65% pendapatan diperoleh dari software dan layanan, serta 35% lainnya dari penjualan perangkat.

Lalvani juga menambahkan bahwa aset perusahaan BlackBerry saat ini masih ada dengan nilai mencapai USD 3 miliar. (vin/dew)


Baca juga:

BlackBerry Z10 Jadi Smartphone BB10 Yang Paling Diminati
BlackBerry: Tidak Akan Ada Lagi Tablet Playbook
Jokowi Siapkan Lahan Untuk Pabrik BlackBerry di Jakarta
Harga BlackBerry Q5 `Disunat` Demi Gaet Banyak Peminat

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini