Gunakan Smartphone di Malam Hari Bisa Bikin 'Kepala Pecah'?

Sebuah studi mengungkapkan, menggunakan smartphone di malam hari untuk bekerja dapat membuat `kepala pecah` atau terasa seperti sakit kepala akibat mabuk. Penelitian ini ditulis oleh seorang sarjana bisnis Michigan State University, Amerika Serikat (AS).

Penelitian itu menemukan, banyak pekerja di AS yang menggunakan smartphone mereka di atas jam 9 malam. "Smartphone adalah perangkat yang nyaris sempurna untuk mengganggu tidur," kata asisten prosesor manajemen Michigan State University, Russell Johnson, seperti dikutip dari The Telegraph, Jumat (24/1/2014).

Penelitian ini melibatkan 82 manager tingkat atas dan 161 karyawan dalam berbagai tipe perkerjaan - mulai dari bagian keperawatan di manufaktur dan akuntansi di kedokteran gigi.

Banyak dari mereka menganggap, lanjut Johnson, smartphone adalah salah satu alat paling penting yang pernah ditemukan untuk meningkatkan produktivitas kerja. Padahal itu tidak sepenuhnya benar!

Survei menunjukkan bahwa bekerja menggunakan smartphone di malam hari dapat mengurangi kualitas tidur seseorang dan melemahkan energi saat terbangun di pagi harinya. Dalam prosesnya, penelitian ini juga membandingkan smartphone dengan perangkat elektronik lainnya.

Hasilnya, smartphone memiliki efek negatif yang paling besar ketimbang menonton TV, menggunakan laptop, dan tablet. Pasalnya smartphone memancarkan `cahaya biru` lebih banyak, yang diketahui dapat menghambat melatonin atau zat dalam tubuh yang merangsang seseorang untuk tidur.

"Ini bisa menjadi pisau bermata dua," tambah Johnson. Ia memaparkan, penggunaan smartphone di malam hari tampaknya mempengaruhi sisi psikologis dan fisiologis sesorang untuk tidur dan setelah bangun tidur.  

Studi ini akan segera diterbitkan dalam jurnal peniitian Organizational Behavior & Human Decision Processes. (isk)


Baca juga : 
Apple Bakal Pangkas Habis-habisan Harga iPhone 4
Setelah Versi Beta 3, Apple Akan Menguji iOS 7.1 Beta 4
Ini Dia Tampilan Sistem Operasi iOS 7 di Mobil Pintar