Sukses

Heboh, Ingin Jadi Rider di Teknojek Harus Bayar Jutaan Rupiah?

Beredar luas screenshot gambar lowongan menjadi driver Teknojek dengan nominal jutaan rupiah. Apakah informasi tersebut benar?

Liputan6.com, Jakarta - Persaingan ojek online di aspal ibukota semakin memanas. Selain GoJek, GrabBike, LadyJek, BluJek, dan UberMotor yang baru saja hadir pekan lalu, kini ada lagi salah satu penyedia layanan ojek online yang bernama Teknojek.

Meski begitu, layanan ojek online yang satu ini dipastikan belum beroperasi. Sebab, saat ini mereka sedang dalam proses rekrutmen rider (pengemudi). Hal tersebut diketahui dari sebuah gambar yang beredar di jejaring sosial Path.

Anehnya, di edaran tersebut, selain menyebutkan persyaratan yang harus dipenuhi (seperti KTP, SIM,STNK, BPKB dan lainnya), tertulis angka nominal "Rp 2 juta sampai Rp 5 juta". Di foto yang beredar itu, terdapat watermark 'OLX'.

Belum bisa dipastikan apakah angka tersebut merupakan 'biaya' yang harus dibayar calon pengemudi atau tidak. Yang pasti, gambar itu telah beredar luas di media sosial.

Setelah Tekno Liputan6.com telusuri di situs resmi Teknojek, informasi yang didapat justru berbeda.

Teknojek (Doc:istimewa)

Pada laman resminya, jika ingin menjadi rider tidak akan dikenakan biaya administrasi sepeser pun, namun ini hanya berlaku untuk 10.000 pendaftar pertama. Untuk pendaftar berikutnya, akan dikenakan biaya administrasi Rp 100.000.

Hingga saat ini, kami tengah berusaha menghubungi pihak Teknojek untuk memastikan informasi yang beredar tersebut tersebut.

(Jek/Isk)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini