Sukses

`Kiamat` Smartphone Akan Terjadi di 2018

Hal ini disebabkan pula oleh meningkatnya secara signifikan permintaan smartphone dari pengguna segmen menengah ke bawah di pasar Asia.

Liputan6.com, Jakarta Saat ini smartphone masih menjadi jenis perangkat yang paling diminati oleh para pengguna. Bahkan mayoritas di antara kita ada yang merasa 'hampa' jika melakukan kegiatan sehari-hari tanpa ditemani ponsel pintar.

Namun keadaan itu diprediksi akan berubah di tahun 2018 mendatang. Sebuah laporan terbaru yang dirilis International Data Corporation (IDC) menyebutkan bahwa pertumbuhan penjualan smartphone secara global akan melambat dan merosot tajam di tahun 2018 nanti.

Dijelaskan pula jika nantinya harga smartphone akan mencapai titik terendah. Hal ini disebabkan pula oleh meningkatnya secara signifikan permintaan smartphone dari pengguna segmen menengah ke bawah yang sejauh ini terkonsentrasi di wilayah Asia, terutama China dan India.

Sedangkan untuk wilayah Amerika dan Eropa, diprediksi cepat atau lambat sudah tidak akan lagi menjadi pasar potensial bagi para produsen smartphone. Kedua wilayah itu diyakini akan segera beralih ke tren perangkat yang lebih modern, wearable devices salah satunya.

Dilansir laman Bloomberg, IDC mengungkapkan pertumbuhan penjualan smartphone di seluruh dunia akan meningkat hingga 19,3% di akhir 2014 nanti. Namun akan menurun tajam menjadi hanya 6,2% di 2018.

Penurunan harga smartphone juga telah terdeteksi oleh IDC sejak akhir 2013 kemarin. Berdasarkan data yang dimiliki IDC, rata-rata harga smartphone yang dipasarkan di tahun 2013 adalah USD 335, jauh di bawah harga smartphone kelas premium seperti iPhone 5S atau Samsung Galaxy S4.

Selain smartphone, IDC juga memprediksi jumlah penjualan tablet di seluruh dunia akan mulai melamban. Hingga akhir kuartal empat 2013, pengapalan tablet diseluruh dunia mencapai 76,9 juta unit. Jumlah tersebut mengalami peningkatan mencapai 62,4% dibandingkan kuartal ketiga 2013 dan 28,2% year-over-year.

Meski mengalami peningkatan dalam kurun waktu satu kuartal, namun angka tersebut justru tercatatat mengalami penurunan drastis dibandingkan periode yang sama setahun silam. Hingga akhir tahun 2013 pengapalan tablet mencapai 217,1 juta unit tablet meningkat 50,6% dari 144,2 juta unit pada 2012.

Baca juga: 
Pengguna Mulai Jenuh dengan Tablet
Pengapalan PC di Asia Pasifik Melorot Tajam
Ini Tiga Tablet Terbaru Samsung Yang Meluncur Tahun 2014
Samsung Akan Banjiri Pasar Dengan Phablet dan Tablet Bongsor
Duh, Bukan Dapat iPad Orang ini Malah Dikirimi Ubin 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini