Sukses

BlackBerry Bakal Setia Pakai Keyboard Qwerty Fisik

"Ponsel masa depan BlackBerry akan didominasi dengan pilihan kehadiran keyboard fisik," kata CEO BlackBerry John Chen.

Seakan ingin belajar dari kegagalan setahun lalu, BlackBerry mulai mencari strategi baru di awal tahun 2014. CEO baru, John Chen pun mulai melancarkan sejumlah rencana baru untuk memperbaiki kondisi perusahaan.

Seperti diketahui, tahun lalu adalah sejarah baru bagi BlackBerry yang mulai menanggalkan tombol fisik QWERTY yang telah menjadi ciri khas ponselnya. Meski dianggap terlambat dan gagal, tahun lalu perusahaan yang dulu mengusung nama Research In Motion ini sempat merilis dua varian ponsel layar sentuh tanpa kehadiran papan ketik ikonik.

Kehadiran ponsel BlackBerry layar sentuh justru membawa perusahaan pada keterpurukan. Berkaca dari kegagalan yang dilakukan CEO lama Thorstein Heins, Chen justru berencana tetap menghadirkan tombol fisik QWERTY pada ponsel besutan BlackBerry kelak.

"Saya pribadi suka keyboard fisik. Ponsel masa depan BlackBerry akan didominasi dengan pilihan kehadiran keyboard fisik," ucap Chen saat menjadi pembicara di pameran Costumer Electronic Show seperti dilansir laman Bloomberg, Rabu (8/1/2014).

Lebih lanjut Chen memastikan paten papan ketik fisik merupakan masa depan perusahaan. Tidak mengherankan jika banyak pihak yang sempat dikabarkan tertarik membeli paten tersebut saat BlackBerry dikabarkan akan dijual beberapa bulan lalu.

Fokus perusahaan yang lebih mengutamakan mitra perusahaan dan instansi pemerintah merupakan kunci utama kehadiran papan ketik fisik bagi BlackBerry. Perusahaan asal Kanada ini juga telah menjalin kesepakatan kontrak selama 5 tahun ke depan dengan Foxconn untuk memproduksi ponsel yang mengusung kode Jakarta. (vin/dew)


Baca juga:
BlackBerry Berencana Buka Pusat Inovasi Keamanan
Harga BlackBerry Q5 `Disunat` Demi Gaet Banyak Peminat
2014, BlackBerry Akan Fokus Pada Layanan BBM
Umur BlackBerry OS 7 Tinggal 2 Tahun Lagi
BlackBerry Angkat Satu Eksekutif Baru

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini