Sukses

Galaxy S5 Bisa Dikendalikan Dengan Gerakan Kepala

Pengguna Galaxy S5 nantinya bisa membuka lock screen dengan gerakan kepala seperti menggangguk, kedipan mata atau bahkan gerakan alis.

Samsung Galaxy S5 dalam waktu beberapa bulan ke depan akan meluncur ke pasaran. Seperti biasa, sebelum dirilis ke pasaran, bocoran kisi-kisi kecanggihan smartphone andalan terbaru Samsung itu sudah marak beredar.

Fitur eye scanning yang ada pada Galaxy S4 kemungkinan juga bakal disematkan pada Galaxy S5, namun dengan kemampuan yang lebih canggih. Galaxy S5 nantinya bisa dikendalikan dengan gerakan kepala. Ini terlihat dari paten yang diajukan Samsung ke Kantor Paten Eropa.

Fitur itu memungkinkan pengguna Samsung Galaxy S5 membuka lock screen hanya dengan menggunakan gerakan kepala seperti menggangguk, kedipan mata atau bahkan gerakan alis. Gerakan tersebut akan dilacak melalui kamera depan smartphone.

Menurut laporan, permohonan paten tersebut sudah diajukan Samsung sejak bulan Juli 2013 silam, beberapa bulan setelah Samsung merilis smartphone Galaxy S4. Demikian dilansir laman Cnet, Selasa (14/1/2014).

Dalam paten tersebut lebih lanjut disebutkan bahwa teknologi eye scanning tersebut dapat digunakan dalam situasi saat pengguna tidak dapat memegang ponselnya atau sedang memakai sarung tangan yang tidak terdaftar pada layar sentuh.



Hanya saja dalam paten tersebut tidak disebutkan kapan atau di mana teknologi itu akan diaplikasikan Samsung. Baru-baru ini salah seorang eksekutif Samsung di CES 2014 memang pernah memastikan bahwa Samsung sedang mengembangkan teknologi eye scanning itu.

Samsung Galaxy S5 sendiri dirumorkan akan menggunakan body metal, layar QHD, prosesor 64-bit, kamera 16 megapiksel (MP), dan memori RAM sebesar 4 GB. (dew)


Baca juga:
Samsung Ungkap Waktu Peluncuran Galaxy S5
Samsung Kantongi Paten Tablet Yang Bisa Dilipat
Galaxy S5 Bakal Diumumkan di Ajang MWC 2014?
Inikah Desain Samsung Galaxy S5 dan Galaxy Note 4?
Susul Galaxy S5, Galaxy F Juga Dibalut Bodi Metal

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini