Sukses

John Chen: Saya Dokter Untuk BlackBerry Yang Sedang Sakit

BlackBerry merupakan pasien yang dianggapnya sedang mengalami sakit serius dan perlu tangan cekatan seorang dokter agar segera pulih.

Sejak mengumumkan rencana batal menjual perusahaan, sejumlah pihak meragukan kemampuan BlackBerry untuk bertahan hidup. Namun tidak demikian dengan John Chen telah terpilih sebagai CEO untuk menggantikan Thorstein Heins.

Setelah Chen resmi dipilih sebagai CEO tetap beberapa hari lalu, ia pun mengibaratkan dirinya sebagai dokter yang tengah menghadapi pasien yang harus disembuhkan. BlackBerry merupakan pasien yang dianggapnya sedang mengalami sakit serius dan perlu tangan cekatan seorang dokter agar segera pulih.

Dalam sebuah wawancara dengan Recode, Chen menyebut dirinya 'tidak normal' karena berbeda dengan kebanyakan CEO yang lebih memilih untuk memiliki karir yang aman dengan pekerjaan yang lebih mudah. Ia justru menjadi bagian dari perusahaan yang tengah berada dalam badai prahara dan diambang kehancuran.

Tantangan inilah yang dihadapi Chen melalui sejumlah strategi bisnis seperti kembali ke bisnis dasar yakni melayani pelanggan korporat melalui BlackBerry Enterprise Service 10 yang saat ini sudah kompatibel untuk pengguna iPhone dan Android. Tidak dapat dipungkiri, saat ini 30 ribu dari 80 ribu pelanggan BES merupakan pengguna perangkat BB OS10.

Dari langkah ini Chen berharap bisa menjual lebih banyak handset BlackBerry 10. "Saya pikir pertama saya akan menjual server, karena server dapat mendorong penjualan perangkat," ucapnya seperti dilansir Phone Arena.

Dua fokus bisnis lainnya yang akan ditekuni BlackBerry yakni layanan BBM dan bisnis QNX. Meski persaingan aplikasi pesan instan kian sengit, namun kehadiran BBM lintas platform menjadi optimisme tersendiri bagi Chen.

Saat ini BlackBerry masih memiliki 83 juta pengguna aktif BBM per bulannya, sekitar setengahnya merupakan pengguna Android dan iOS. Bisnis QNX disebut-sebut sebagai jantung dari sistem operasi mobile yang dapat memperluas perang perangkat itu sendiri.

Pria keturuan Hong Kong ini optimis jika keempat pilar bisnis perusahaan dapat berjalan dengan baik dan mampu memberikan perubahan signifikan bagi BlackBerry. (vin/dew)


Baca juga:
John Chen Bukan Lagi CEO Sementara BlackBerry
BlackBerry Bakal Setia Pakai Keyboard Qwerty Fisik
BlackBerry Berencana Buka Pusat Inovasi Keamanan
BlackBerry Angkat Satu Eksekutif Baru
BlackBerry: Tidak Akan Ada Lagi Tablet Playbook

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.